Sambut Tahun Baru Islam, Padukuhan Girinyono Laksanakan Merti Padukuhan

07 Juli 2024
Admin Sendangsari
Dibaca 196 Kali
Sambut Tahun Baru Islam, Padukuhan Girinyono Laksanakan Merti Padukuhan

Sendangsari-- Bertepatan dengan peringantan Tahun Baru Islam 1446 H, yang jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024, warga masyarakat Padukuhan Girinyono, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih melaksanakan acara Merti Padukuhan.

Rangkaian acara Merti Padukuhan dimulai pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 13.00  dengan kegiatan bersih makam dan lingkungan. Acara kemudian dilanjutkan pada Sabtu malam, yang merupakan malam 1 Muharram atau lebih dikenal dengan sebutan malam 1 Suro, dilaksanakan Muqaddaman (mengaji Qur’an) dan ditutup dengan kepungan Suran (Suro).

Turut hadir dalam acara Muqaddaman dan kepungan, Lurah Sendangsari, beserta Pamong Kalurahan Sendangsari, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, dan warga Padukuhan Girinyono.

Dalam sambutannya, Heru Prasetyo - Dukuh Girinyono mewakili ketua panitia kegiatan menyampaikan rasa syukurnya dan terima kasih kepada semua warga sehingga acara ini dapat terlaksana walaupun secara sederhana. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Padukuhan Girinyono dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam.

“Kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan di Padukuhan Girinyono yang selain untuk memperingati pergantian Tahun Baru Islam, Merti Padukuhan ini sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas limpahan rahmat dari Allah SWT dalam kurun waktu satu tahun dan sekaligus memanjatkan do’a untuk memohon keselamatan dan limpahan Rahmat dari Allah SWT untuk tahun yang kedepan bagi warga girinyono khususnya dan Kalurahan  Sendangsari pada umumnya,” tutur Heru Prasetyo.

Pada kesempatan ini pula, Suhardi- Lurah Sendangsari- menyampaikan pesan kepada warga Padukuhan Girinyono untuk selalu "nguri-uri" kebudayaan dan adat istiadat yang ada agar tetap lestari hingga ke anak cucu. "Pemuda karang taruna juga diharapkan partisipasinya dalam kegiatan seperti ini agar tidak hanya yang tua-tua saja yang paham tradisi, tapi yang muda-muda juga tahu. Karena salah satu tugas pemuda adalah melanjutkan dan melestarikan, sehingga tidak terhenti pada generasi saat ini." tuturnya.

Hari kedua kegiatan Merti Padukuhan Girinyono yang juga merupakan puncak acara, diisi dengan kegiatan "Ngumbah Langse" Petilasan Sunan Geseng di Sumur Seworan, pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Tradisi ini dilakukan oleh perwakilan tokoh masyarakat Padukuhan Girinyono.

Istilah "ngumbah" adalah bermakna mencuci, dan "Langse" adalah kain penutup yang menyerupai kelambu yang terpasang di Petilasan Sunan Geseng yang berada tak jauh dari Embung Bogor, Padukuhan Girinyono.(hrp)