You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Sendangsari
Kalurahan Sendangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Panen padi Inbrida IR Nutri zinc”Padi Pencegah Stunting”

05 Januari 2020 Dibaca 224 Kali

Panen Padi Inbrida IR Nutri zinc dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2019 yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Kepala Balai Besar Padi Sukamandi Jawa Barat, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Camat Kalibawang, DPRD Kulon Progo, Kodim 0731 Kulon Progo, Kepala BPTP DIY, Forkompincam, Kepala Puskesmas Kalibawang, Kepala Desa Banjarharjo, Perwakilan dari Gapoktan Kalibawang,Koordinator BPP Kalibawang, Babinkamtibmas Banjarharjo, Perwakilan dari 12 BPP se-Kulon Progo dan Perwakilan dari petani setempat. Panen Padi Inbrida IR Nutri zinc ini dilaksanakan di lahan persawahan Balai Penyuluh Pertanian Kalibawang yang bertempat di Dusun Ngrajun, Banjarharjo, Kalibawang.

Varietas Inbrida IR Nutri zinc ini dikembangkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta pada lahan seluas 4.000 meter persegi. Inpari IR Nutri Zinc merupakan varietas padi baru yang mempunyai kandungan zinc 34,51 ppm. Kandungan zinc 34,51 ppm bisa digunakan sebagai salah satu upaya mengatasi kekerdilan atau stunting. BPTP Yogyakarta sebagai lembaga riset Kementan memberikan dukungan teknologi budi daya Padi Inpari IR Nutri Zinc dimana beras hasil panennya mempunyai kandungan zinc 34,51 ppm, nyata lebih tinggi dibandingkan kandungan zinc beras pada umumnya.

Tanaman Padi Inpari IR Nutri Zinc yang ditanam pada lahan demplot BPP Kalibawang ini dikawal ketat oleh Peneliti BPTP Yogyakarta. Sistem tanam yang digunakan adalah Jajar Legowo 2:1 dengan perlakuan tanaman dipupuk organik dua ton per hektare, dipupuk Ponska 300 kg/hektare, dan dipupuk urea 200 kg/hektare. Untuk mengantisipasi gangguan hama tikus sawah, dilakukan pemasangan linear trap barrier System (LTBS) sebagai salah satu teknologi pengendalian hama tikus sawah. Hasil panen nanti akan djkembangkan ke gabungan kelompok tani yang menyuplai beras untuk bantuan pangan non-tunai (BPNT). Selanjutnya kedepan hasil panen bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan didistribusikan ke kepala keluarga (KK) yang ada ibu hamil atau balita yang rentan tumbuh kerdil. (ww/rin/@ziz)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp3,313,004,291
0%
Belanja
Rp0 Rp3,552,485,925
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp-439,481,634
0%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp131,010,000
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp38,800,000
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp0 Rp40,000,000
0%
Dana Desa
Rp0 Rp2,018,983,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp179,405,424
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp866,605,867
0%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp0 Rp1,000,000
0%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp0 Rp100,000
0%
Bunga Bank
Rp0 Rp3,000,000
0%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp34,100,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp1,547,415,073
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp1,461,300,604
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp266,233,498
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp124,386,750
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp153,150,000
0%