You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Sendangsari
Kalurahan Sendangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Puasa Ramadhan Bagi Pasien Sindrom Metabolik Diabetes Mellitus (Rangkuman Seminar Gizi)

Administrator 03 Mei 2021 Dibaca 212 Kali
Puasa Ramadhan Bagi Pasien Sindrom Metabolik Diabetes Mellitus (Rangkuman Seminar Gizi)

Sindrom metabolik adalah sekumpulan gejala tubuh yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiosaskuler/jantung bahkan kematian, sedangkan Diabetes mellitus (sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi sebagai akibat gangguan sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya).

Kaitannya dengan puasa Ramadhan, terdapat penelitian yang menjelaskan bahwa sebagian pasien diabetes merasa kuatir menjalankan puasa karena akan mempengaruhi kadar gula darah,  karena dampak perubahan waktu makan, jenis makanan, pengobatan dan gaya hidup sehari-hari selama bulan Ramadhan. Ditemukan banyak kasus hipoglikemia berat pada pasien diabetes yang menjalankan puasa Ramadhan sebagaimana penelitian yang telah dilakukan kepada 12.243 responden yang terdiri dari 1.070 responden menderita diabetes tipe 1 dan 11.173 responden dengan diabetes tipe 2. Namun kasus ini terjadi hanya sebatas pada pasien yang tidak merubah dosis injeksi insulinnya. Sebaliknya, dalam sebuah studi lain menjelaskan bahwa puasa Ramadhan tidak mempengaruhi kontrol gula darah, namun ada penurunan trigliserid dan peningkatan asam urat selama puasa.

Hasil riset diatas didukung oleh sebuah studi yang menjelaskan bahwa puasa Ramadhan aman bagi penderita diabetes tipe 1 yang umumnya adalah anak-anak, dengan catatan pasien dan keluarga pasien mendapatkan edukasi yang tepat dan rutin kontrol gula darah ke layanan kesehatan. Sebuah studi menjelaskan bahwa pasien diabetes yang mendapatkan terapi injeksi insulin dapat menjalankan puasa namun tetap rutin untuk mengontrol gula darah terlebih dahulu sebelum Ramadhan dan memantaunya selama Ramadhan.

Untuk pasien yang menggunakan obat oral maupun insulin perlu penyesuaian dosis selama puasa. Pasien dengan diabetes mellitus baik tipe 1 dan 2 dapat menjalankan puasa Ramadhan namun dengan tetap mengontrol gula darah, tetap konsumsi obat antidiabetes dan rutin cek kesehatan yang berkaitan dengan diabetes dengan penyesuaian dosis obat. Lebih baik disiapkan sejak sebelum puasa Ramadhan. Jika terjadi perubahan fisiologis seperti hipoglikemia berat, maka disarankan untuk tidak berpuasa. Peran tenaga kesehatan terkait edukasi pasien diabetes pra-Ramadhan sangat vital dalam mencegah komplikasi penyakit diabetes selama menjalankan puasa.

sumber: Dinkes.kulonprogo

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp3,313,004,291
0%
Belanja
Rp0 Rp3,552,485,925
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp-439,481,634
0%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp131,010,000
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp38,800,000
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp0 Rp40,000,000
0%
Dana Desa
Rp0 Rp2,018,983,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp179,405,424
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp866,605,867
0%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp0 Rp1,000,000
0%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp0 Rp100,000
0%
Bunga Bank
Rp0 Rp3,000,000
0%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp34,100,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp1,547,415,073
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp1,461,300,604
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp266,233,498
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp124,386,750
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp153,150,000
0%