You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Sendangsari
Kalurahan Sendangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Kalurahan Sendangsari akan Wujudkan Kampung Biofarmaka

Administrator 10 Maret 2021 Dibaca 223 Kali
Kalurahan Sendangsari akan Wujudkan Kampung Biofarmaka

Sendnagsari (10/03/2021) Kalurahan Sendangsari yang terletak di Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo akan wujudkan Kampung Biofarmaka. Hal tesebut diawali dengan pertemuan Ketua KWT di Sendangsari dengan instansi terkait yang difasilitasi Pemmerintah Kalurahan Sendangsari kemarin Selasa, 09 Maret 2021 dengan mengadakan musyawarah di Balai Kalurahan Sendangsari.

Program yang akan diluncurkan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo yang menggandeng Pabrik Jamu Naturindo Fresh Yogyakarta yang pabriknya di wilayah Sendangsari. Penanaman tanaman Biofarmaka khususnya empon-empon ini direncanakan pelaksanaanya di tahun 2022. Lahan seluas 10 Ha akan ditanam dilahan anggota KWT di 10 KWT yang ada Kalurahan Sendangsari.

Hadir dalam acara musyawrah tersebut antara lain Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Panewu Pengasih, Koordinator BPP Pengasih,PPL, Direktur Naturindo Fresh Yogyakarta, Lurah, Ulu-ulu, 10 Dukuh dan 10 Ketua KWTyang di Kalurahan Sendangsari.

Lurah Samsudin menyampaikan sambutan pertamanya, beliau menyampaikan selamat datang kepada tamu undangan dan menyampaikan beberapa potensi yang ada di Kalurahan Sendangsari yang perlu disentuh dan perlu bimbingan dari instansi terkait.

Sedangkan Koordinatir PBB Pengasih Slamet menyampaikan banyaknya potensi dan peluang budidaya tanaman di wilayah Sendangsari baik tanaman pangan, tanman holtikultura serta tanaman obat keluarga.

Dalam sambutanya Kepala Dinas yang diwakilkan salah satu Staffnya menyampaikan program pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid saat ini yang jelas tersa imbasnya yaitu sektor pariwisata dan sector-sektor pendukung laiinya. Akan tetapi hanya sektor pertanian yang masih cukup bisa bertahan untuk menopang sector pekonomi. Seperti tanaman Biofarmaka atau tanaman obat. Tanaman Biofarmaka terbagi dari 2 jenis yaitu tanman yang menghasilkan rimpang, dan non rimpang. Dari Ekstraksi beberapa jenis tanaman obat tersebut dapat dimanfaatkan menjadi tanaman obat kleluarga.

Semntara itu Arif selaku Direktur Naturindo Fresh Yogyakarta yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan bersama kelompok masyarakat membentuk Taman Toga di semua Padukuhan yang ada di Kalurahan Sendangsari beberapa tahun yang lalu.

Dan pada hari ini sangat senang ketika dipertemukan lagi dengan pengurus KWT dan Dinas terkait untuk membahas program Kampung Biofarmaka yang akan kolaborasi kerjasama antara kelompok budidaya dengan instansi terkait termasuk Naturindo yang nantinya siap akan menampung hasil budidaya tanaman obat tersebut. Naturindo Frash Yogyakarta juga menyampaikan kepada kelompok harus ada Branding sebagai optimalisasi pemasaran.

Sambung Panewu Pengasih sangat mendukung dengan adanya program ini yang nantinya saling mendukung dari Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, dan Naturindo Fresh Yogyakarta mewujudkan Sendangsari menjadi Kampung Biofarmaka.”Ini adalah momentum yang baik secara makro menjadi gambaran kesejahteraan yang bagus untuk para petani, melalui pengambangan KWT” jelas Tri Raharja selaku Panewu Pengasih saat ini. Adapun hasil yang akan dicapai dari program tersebut adalah berdirinya pusat kebun tanaman obat “ Setelah hasil yang didapatkan saya berharap kedepan Kalurahan Sendangsari dapat menjadi Kampung Biofarmaka yang mampu memanfaatkan lingkungan dan memberdayakan lingkungan sekitar sehingga menambah nilai tambah bagi masyarakat” Tandasnya.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp3,313,004,291
0%
Belanja
Rp0 Rp3,552,485,925
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp-439,481,634
0%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp131,010,000
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp38,800,000
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp0 Rp40,000,000
0%
Dana Desa
Rp0 Rp2,018,983,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp179,405,424
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp866,605,867
0%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp0 Rp1,000,000
0%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp0 Rp100,000
0%
Bunga Bank
Rp0 Rp3,000,000
0%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp34,100,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp1,547,415,073
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp1,461,300,604
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp266,233,498
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp124,386,750
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp153,150,000
0%