Kepala Desa dan Perangkat Desa Sendangsari Ikuti Upacara Hari Bela Negara ke71 di Kecamatan Pengasih
Sendangsari- Memperingati Hari Bela Negara ke 71 Tahun 2019 yang jatuh pada 19 Desember 2019 , Kepala Desa beserta perangkat desa Sendangsari mengahadiri upacara peringatan Hari Bela Negara di halaman Kecamatan Pengasih.
Upacara Hari Bela Negara ke 71 dihadiri oleh Camat Pengasih Drs. Warsidi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, Anggota Polsek Pengasih, Anggota Koramil Pengasih, Pejabat beserta pegawai Kecamatan pengasih, UPK Pengasih, KUA Pengasih, BP3K Pengasih, Kepala Desa se Kecamatan Pengasih, Babinsa dan Babinkamtibmas se Kecamatan Pengasih.
Upacara dimulai Pukul 07.45 di pimpin oleh Komandan upacara Staf Tantrib Kecamatan Pengasih, Sumaryono.
Inspektur membacakan amanat Presiden Republik Indonesia dalam peringatan Hari Bela Negara ke 71 Tahun 2019. Presiden menyampaikan bahwa semenjak Mr. Syafroedin Prawiranegara mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948 di Bukittinggi untuk membela kelangsungan hidup bangsa dan negara, berbagai wujud bela negara telah susul-menyusul silih berganti, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dan akan terus eksis untuk selama lamanya.
Dewasa ini, sama-sama cermati bahwa tantangan yang dihadapi bangsa negara kita semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya. Sebagaimana yang telah diingatkan Bung Karno bahwa perang modern bukan sekedar perang militer, melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian tidak hanya militer yang berperan membangun Ketahan Indonesia tetapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI.
Semakin beragamnya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi. Disinilah terletak relevansi tekad untuk mewujudkan SDM Unggul demi kemajuan Indonesia yang kita canangkan sebagai tema peringatan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-74. Manusia Indonesia yang unggul adalah prasyarat utama untuk mengisi kemerdekaan sebagai modal dasar pembangunan di segala bidang. Kemerdekaan ini jualah yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk melaksanakan Bela Negara.
Salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan nilai dasar bela negara. Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna. Manusia paripurna tidak hanya memiliki kapasitas dan ketrampilan yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dan golongannya. Manusia paripurna mensyukuri berkah Kebhinnekaan dan mensinergikan beragam kekuatan, siap menghadapi interaksi dan persaingan global yang semakin kompetitif serta menginsyafi dirinya semata sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Inilah landasan prioritas bela negara untuk pembangunan SDM Unggul yang diarahkan kepada perwujudan Manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila.
Sejalan dengan itu pada tahun 2018 Presiden telah menginstruksikan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara diberbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.
Aksi Naaional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita drngan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Dalam aktualisasinya bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinianyang dihadapi masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi ssmua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yanh besar pula. Dengan demikian bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman, yanh bersifat potensial maupun aktual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.
Dalam beberapa tahun yang lalu telah dan akan terus membangun segala insfrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan bangsa, mencetak lapangan kerja, mendorong peningkatan sumber daya pembangunan, dan mereformasi birokrasi pemerintahan. Namun sekali lagi faktor yang paling utama tetaplah SDM unggul demi kemajuan bangsa Indonesia.
Tanpa sikap dan perilaku bela negara, maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita citakan oleh seluruh pendahuku bangsa. Maka jelaslah penanaman nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus menerus keoada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang usia, suku, agama, dan ras sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Kedepannya kita semua mengharapkan agar Aksi Nasioanal Bela Negara disegenap gatra kehidupan nasional dapat semakin terstruktur, sistematif, dan massif dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan persepsi dan aspirasi masyarakat seluas luasnya.
Dengan demikian yang berbakti dalam birokrasu pemerintahan teruslah mereformasi diri serta meningkatkan tarnsparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Yang belajar dan mengajar teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita. Yang mengabarkan berita teruslah menjadi penerang informasi masyarakat secara jujur, berimbang dan bertanggung jawab. Yang menjalankan usaha tingkatkan terus daya saing secara sinergis dengan segenap tujuan negara. Demikian pula segenap masyarakat dengan beragam profesinya jadikan bidang profesi masing-masing sebagai ladang bela negara.
Semoga tuhan Yang Maha Esa meeridhoi dan memberkati segala kesadaran, upaya, dan kebersamaan bengsa kita dalam mencapai segenap tujuan dan cita-cita    kemerdekaan menuju manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila.
Setelan Inspektur membacakan amanat Presiden Republik Indonesia dilanjutkan menyanyikan mars Bela Negara dan pembacaan Doa.(red-wb)
Â
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin