Mbah Niti Diharjo yang akrab dipanggil Mbah Niti salah satu warga Padukuhan Blubuk, Kalurahan Sendangsari, Pengasih Kulon Progo menjadi salah satu penerima Anugerah Kebudayaan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2022. Anugerah yang diberikan Mbah Niti adalah kategori Pelaku dan atau Pelestari Adat. Tokoh Adat Mbah Niti sebagai salah seorang budayawan sekaligus juru kunci Petilasan Sunan Geseng, merupakan pelestari Upacara Adat Kutukan di Padukuhan Blubuk Sendangsari.
Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, pada 27 Oktober 2022, di Bangsal Kepatihan, Komplek Kantor Gubernur DIY.
Kategori Anugerah Kebudayaan terbagi ke dalam 5 kategori, yaitu Pelestari dan/atau Pelaku Seni, Pelaku atau Pelestari Adat, Pelaku dan/atau pelestari Cagar Budaya dan Kreator (Pelopor dan atau Pencipta Karya Budaya) serta Budayawan. Untuk kategori Pelaku atau Pelestari Adat selain Mbah Niti penerimanya antara lain CB Suprianto, Haryani Winotosastro, R. Jatinurcahyo, Temu Haryono, Wusanto Harjanto Wigardo, Almh. Endang Sri Wahjuni, dan KMT Cermo Wicara.
Anugerah Kebudayaan ini merupakan bentuk penyadaran akan arti pentingnya pelestarian warisan budaya. Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas budaya kita dengan memberi ruh baru, suntikan spirit baru guna menghidupkan Yogyakarta sebagai Kota Budaya dengan misi dan atribut kultural yang disandangnya. Penghargaan Anugrah Kebudayaan menjadi satu usaha agar warisan budaya dikembangkan maju tanpa kehilangan ruhnya terutama bagi generasi muda saat ini.
Dalam Acara tersebut Mbah Niti menerima Syal, Pin emas, Plakat, Piagam Gubernur, Buku dan Booklet Profil Anugerah Kebudayaan, serta uang subsidi budaya sebesar 25.000.000 rupiah.
Ditemui terpisah Agus Sulistyono selaku Dukuh Blubuk yang saat itu mmendampingi bersama Kamituwo Sendangsari mengungkapkan terimakasih atas anugerah yang dipercayakan kepada Mbah Niti yang dinilai telah berjasa sebagai pelestari Adat yaitu Upacara Adat Kutukan di Padukuhan Blubuk.
Anugrah Kebudayaan dari Gubernur DIY ini akan diberikan setiap tahunnya. Dengan pemberian anugrah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (dim_a).