You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Sendangsari
Kalurahan Sendangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Zona Kuning Covid-19 di Kulonprogo Bertambah, Ini Data Terbaru

Administrator 09 Maret 2021 Dibaca 239 Kali
Zona Kuning Covid-19 di Kulonprogo Bertambah, Ini Data Terbaru

Harianjogja.com, KULONPROGO--Jumlah rukun tetangga di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berstatus zona kuning bertambah 14, sehingga total menjadi 210 dari total 4.478 RT seiring diberlakukannya pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin mengatakan laporan harian situasi rukun tetangga (RT) berdasarkan penambahan kasus dalam PPKM berskala mikro, yakni 4.267 zona hijau, 210 zona kuning, satu zona oranye, dan belum ada RT yang masuk zona merah.

"Hari ini, zona kuning di Kulonprogo bertambah 14 RT, dari hari sebelumnya 196 menjadi 210 RT," kata Baning.

Ia mengatakan RT dikatakan masuk kategori kuning bila terdapat satu sampai lima rumah di satu RT yang memiliki kasus konfirmasi positif dalam perawatan atau isolasi mandiri selama tujuh hari terakhir.

"Langkah yang diambil dalam PPKM tingkat rumah tangga bila dilakukan isolasi mandiri pasien positif dan kontak erat dengan pengawasan ketat," katanya.

Selanjutnya, pada Senin (8/3/2021) ini ada tambahan 17 kasus baru COVID-19, sehingga total kasus di wilayah itu mencapai 3.056 orang. Rincian kasusnya, 45 isolasi rumah sakit, 299 isolasi mandiri, 2.126 selesai isolasi, 526 sembuh dan 60 meninggal dunia.

Adapun sebaran COVID-19 di Kulon Progo, yakni Wates 429 kasus, Pengasih 396 kasus, Sentolo 356 kasus, Temon 324 kasus, Lendah 292 kasus, Panjatan 265 kasus, Galur 229 kasus, Kokap 208 kasus, Kalibawang 181 kasus, Nanggulan 177 kasus, Samigaluh 118 kasus, dan Girimulyo 79 kasus.

"Kasus tertinggi COVID-19 masih ada di tiga kecamatan, yakni Wates, Pengasih dan Sentolo. Kemudian terendah di Samigaluh dan Girimulyo," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Fajar Gegana mengatakan kasus penambahan harian COVID-19 di Kulon Progo mulai menurun dari yang sebelumnya.

Ia berharap PPKM berskala mikro lebih efektif lagi, sehingga kasus penambahan harian juga turun. PPKM skala mikro akan bisa efektif dan bisa menekan angka kasus kalau memang para pemangku kebijakan di tingkat desa seperti kepala desa dan perangkatnya sering turun ke bawah untuk menyampaikan edukasi dan pendampingan terhadap masyarakat.

"Untuk itu, kami sampaikan COVID-19 adalah tanggung jawab kita bersama tidak bisa hanya dibebankan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Harus didukung partisipasi masyarakat, terutama di lingkungan keluarga dan diri sendiri harus taat prokes sehingga mudah terjadi paparan," katanya.

Sumber : Antara

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp3,313,004,291
0%
Belanja
Rp0 Rp3,552,485,925
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp-439,481,634
0%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp131,010,000
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp38,800,000
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp0 Rp40,000,000
0%
Dana Desa
Rp0 Rp2,018,983,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp179,405,424
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp866,605,867
0%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp0 Rp1,000,000
0%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp0 Rp100,000
0%
Bunga Bank
Rp0 Rp3,000,000
0%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp34,100,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp1,547,415,073
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp1,461,300,604
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp266,233,498
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp124,386,750
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp153,150,000
0%