You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Sendangsari
Kalurahan Sendangsari

Kap. Pengasih, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1444 H

Sejarah Desa

06 Maret 2019 Dibaca 316.546 Kali
Sejarah Desa

Sendangsari merupakan kalurahan yang terbentuk melalui proses penggabungan atau dikenal dengan istilah blengketan yaitu penggabungan kalurahan-kalurahan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai hadirnya Maklumat No.18 Tahun 1946.

Proses penggabungan tersebut kemudian dikukuhkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX melalui Maklumat No. 5/1948 pada tanggal19 April 1948. Dalam proses sejarahnya, Kalurahan Sendangsari yang baru sebelum tahun 1947 merupakan gabungan (bléngkétan) dari  Kalurahan Pereng dan Serang.

Kalurahan Pereng dengan nomor urut 13 terdiri dari beberapa pedukuhan, seperti :
1. Girinyono (Widoro, Jelok, Secang, Jaten, Kalilugu).
2. Blubuk (Klenteng).
3. Pereng (Widoro, Wonolelo, Pening). 
4. Gegunung (Gambirsawit, Pening, Jurang, Ngesong, Karangasem).


Untuk Kalurahan Serang dengan nomor urut 3 terdiri dari beberapa pedukuhan, seperti :
1. Secang (Jelok).
2. Mrunggi (Tjelungup).
3. Kroco.
4. Klegen (Dukuh, Bondalem, Ngledok, Gendol).
5. Serang (Pagutan).
6. Paingan (Paingan, Bokuning).


Pembentukan awal pemerintahan baru di Kalurahan Sendangsari dan penggabungan wilayah pedukuhan pedukuhan tersebut kemudian oleh pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diakui dalam Maklumat No. 5/1948 pada tanggal 19 April 1948. Dalam maklumat tersebut di atas dicantumkan nama kalurahan baru gabungan yaitu  'Kalurahan Sendangsari' dengan nomor urut baru kalurahan di Kabupaten Kulon Progo yaitu No. 17.


Lurah Sendangsari periode 1047 - 2008 :
1.  Moeldjosardjono (1947-1988)
Sarjono atau Moeldjosardjono lahir di Mrunggi pada 17 Januari 1919,  putra dari seorang pedagang Lawé bernama Somadrono. Ia merupakan alumni —setingkat Sekolah Dasar (S.D.)— Sekolah Rakyat (S.R.). Awal karirnya di pemerintahan dimulai dari  magang di Kalurahan Serang sampai menjadi Kepala Bagian Keamanan (jagabaya) sebelum tahun 1947.
2.  Ginosiswanto (Pejabat Lurah Sendangsari, 1989-1990)
Ginosiswanto lahir di Mrunggi pada tanggal 14 April 1939 dan merupakan lulusan Sekolah Rakyat (SR). Ia awalnya diangkat menjadi Kamituwa melalui Surat Keputusan  No. -/17-4-73 Kabpt tanggal  14 April 1973. Setelah Moeldjosardjono wafat pada  bulan Desember 1988, maka Ginosiswanto ditunjuk oleh Bupati Kulon Progo — melalui Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kulon Progo Nomor 114/KPTS/PEM/1989 Tanggal 8 Juni 1989— menjadi Pejabat Kepala Desa sejak tanggal 8 Juni 1989.
3.  Sawiyem (1990-2008)
Sawiyem lahir di Girinyono pada tanggal 6 Mei 1953. Ia merupakan putra dari Kasan Rosidi dan lulusan dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Ia terpilih menjadi Kepala Desa Sendangsari melalui pilihan kepala desa di Sendangsari pada pilihan tanggal 1 Desember 1989 setelah mengalahkan calon lurah lainnya yaitu Bambang Margono, Radjimin, dan R. Heriyono. B.A.  
4. Sumbogo A.Md ( 2008-2013 )
Sumbogo lahir di Secang pada tanggal 12 Desember 1963. Ia terpilih menjadi Kepala Desa Sendangsari selama 2 periode, namun pada periode kedua pada 27 November 2013 diberhentikan dengan hormat dari jabatan Kepala Desa Sendangsari

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp0 Rp3,313,004,291
0%
Belanja
Rp0 Rp3,552,485,925
0%
Pembiayaan
Rp0 Rp-439,481,634
0%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp0 Rp131,010,000
0%
Hasil Aset Desa
Rp0 Rp38,800,000
0%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp0 Rp40,000,000
0%
Dana Desa
Rp0 Rp2,018,983,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp179,405,424
0%
Alokasi Dana Desa
Rp0 Rp866,605,867
0%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp0 Rp1,000,000
0%
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp0 Rp100,000
0%
Bunga Bank
Rp0 Rp3,000,000
0%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp0 Rp34,100,000
0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp0 Rp1,547,415,073
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp1,461,300,604
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp0 Rp266,233,498
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp124,386,750
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp153,150,000
0%