Lomba Wiru Jarik dan Kreasi Makanan Singkong, Meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-78
SENDANGSARI -- Padukuhan Mrunggi memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 dengan mengundang seluruh warga masyarakatnya untuk ikut serta dalam lomba-lomba yang diadakan dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dengan penuh semangat dan kebersamaan. Tema acara yang diangkat dalam rangkaian lomba 17-an Padukuhan Mrunggi adalah "Warga Bersatu untuk Mrunggi yang Lebih Maju”.
Dengan adanya lomba-lomba tersebut diharapkan dapat mempererat persatuan antar warga baik itu dalam satu RT maupun seluruh warga Padukuhan Mrunggi.
Banyak rangkaian lomba yang dilaksanakan di Padukuhan Mrunggi ini. Pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 29 Juli 2023 hingga tanggal 5 Agustus 2023 yang terpusat di RT 25 Padukuhan Mrunggi, tepatnya di Lapangan Voli Dewa Ruci RT 25. Lomba-lomba tersebut diantaranya, ada turnamen bola voli, lomba kebersihan lingkungan, lomba anak-anak, lomba untuk bapak-bapak, dan juga lomba untuk ibu-ibu.
Dari beberapa lomba tersebut, panitia juga memasukkan unsur budaya yaitu dalam Lomba Wiru Jarik dan kreasi memasak menggunakan bahan dasar Singkong. Lomba tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (5/8/2023) bertempat di rumah salah satu warga RT 25, diikuti oleh perwakilan ibu-ibu setiap RT-nya.
Dalam rangka menghargai keindahan budaya Indonesia, Lomba Wiru Jarik tersebut diadakan untuk mengajak peserta menunjukkan kepiawaian dan kreativitasnya dalam membuat wiru jarik wanita gaya Yogyakarta yang merefleksikan semangat kemerdekaan dan persatuan.
Selain itu, kreativitas membuat olahan makanan dari Singkong juga menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Dalam lomba ini, peserta wajib berkreasi mengolah Singkong menjadi hidangan yang menggugah selera dan menggambarkan keanekaragaman rasa Indonesia.
Adapun aturan dalam Lomba Wiru Jarik yaitu peserta diharapkan menggunakan jarik dengan warna dan motif jarik gaya Yogyakarta. Wiru yang dibuat merupakan wiru jarik perempuan sesuai dengan gaya Yogyakarta yaitu berjumlah ganjil, arah wiru dari kiri ke kanan, serta lebar wiru yaitu 2 jari atau sekitar 1,5 cm. Waktu yang digunakan untuk mewiru jarik ini maksimal 60 menit. Penilaian berfokus pada ketepatan teknik, keindahan, kerapian, dan nilai budaya yang diungkapkan melalui karya.
Sedangkan aturan lomba kreasi olahan makanan singkong adalah peserta harus menggunakan Singkong sebagai bahan utama dalam hidangan yang dihasilkan. Bahan-bahan tambahan diperbolehkan untuk menambah cita rasa dan presentasi. Hidangan bisa berupa masakan utama, camilan, atau pencuci mulut. Maksimal dana yang dikeluarkan untuk olahan singkong yaitu hanya Rp50.000,-. Penilaian akan didasarkan pada inovasi dalam pengolahan singkong, rasa, tampilan visual, dan kesesuaian dengan tema kemerdekaan.
Berdasarkan penilaian dewan juri yaitu Tuti Handayani, Ketua Tim Penggerak PKK Sendangsari beserta beberapa anggota tim KKN-PPM UGM Sub unit Mrunggi, pemenang Lomba Wiru Jarik dimenangkan oleh RT 23, RT 24 sebagai juara II, RT 26 juara III, dan RT 25 menjadi juara IV.
Adapun daftar juara kreasi masakan dari Singkong yaitu RT 24 sebagai juara I dengan olahan Ayam Singkong, juara II diraih oleh RT 25 dengan olahan Talam Singkong, juara III diraih oleh RT 23 olahannya Pie Singkong, dan RT 26 menduduki juara IV dengan olahan Tiwul Singkong.
Pada kesempatan tersebut Tuti menyampaikan dukungannya dengan diadakannya kedua lomba tersebut. “Saya sangat mendukung dengan adanya Lomba Wiru Jarik dan Kreasi Makanan Singkong ini. Sebagai orang Jawa dan Yogyakarta kita harus paham dan nguri-nguri budaya. Saran saya, semoga ke depan tidak hanya lomba untuk ibu-ibu, tetapi generasi muda juga. Agar warisan budaya tidak bergeser dan makanan lokal tetap berkembang.” ujar Tuti.
Para pemenang Lomba Wiru Jarik dan Kreativitas Makanan Singkong berhak mendapatkan hadiah menarik yang diberikan pada puncak acara penutupan rangkaian lomba padukuhan, Sabtu 5 Agustus 2023 pukul 19.30 WIB . Pada acara tersebut RT 26 berhasil menjadi juara umum dan mendapatkan piala bergilir.
Warga Padukuhan Mrunggi bersama-sama bersatu dan berpartisipasi dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tak terbatas. Tentunya hal ini dapat mencerminkan warga Mrunggi yang cinta terhadap tanah air Indonesia dan juga budaya Jawa.
Ayo, tunjukkan cinta dan dedikasi kita pada Indonesia yang kita cintai ini!. Salam Merdeka! (ipg)
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin