IPPS Gelar Parenting Bertema "Stop Kekerasan Terhadap Anak"

27 Mei 2024
Admin Sendangsari
Dibaca 478 Kali
IPPS Gelar Parenting Bertema

SENDANGSARI – Ikatan Pendidik PAUD Sendangsari (IPPS) menggelar kegiatan Parenting dengan tema sosialisasi "Stop Kekerasan Terhadap Anak" yang diadakan pada Selasa (21/5/2024).

Bertempat di Aula Kalurahan Sendangsari, hadir sebagai  narasumber,  Kamituwa Sendangsari-Suwarna Utama, S.P. selaku pelaksana teknis dan penanggung jawab kegiatan PAUD di Kalurahan Sendangsari. Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat merupakan tupoksi dari Kamituwa, termasuk kegiatan yang berkenaan dengan PAUD.

Di Kalurahan Sendangsari saat ini terdapat 11 POS PAUD yang tersebar di 10 padukuhan. Dalam acara ini IPPS mengundang seluruh orang tua wali peserta didik PAUD se-Kalurahan Sendangsari. Dikarenakan jumlah undangan hampir 200 orang, acara  dibagi menjadi dua sesi agar kegiatan dapat berjalan dengan lebih nyaman dan  fokus. Sesi pertama pada pukul 08.00 WIB – 09.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 09.00 WIB – 10.00 WIB.

Sebelum acara sosialisasi dimulai, terlebih dahulu dilakukan pembacaan “Deklarasi Stop Kekerasan Terhadap Anak” yang diikuti oleh seluruh Pendidik PAUD dan orang tua wali peserta didik.

Salah satu Tendik PAUD menyampaikan bahwa kegiatan Parenting ini merupakan agenda rutin tahunan IPPS yang bertujuan sebagai kegiatan pembelajaran untuk para orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

“Kegiatan Parenting adalah agenda rutin setiap tahun yang IPPS laksanakan. Hari ini kami mengadakan Sosialisasi Stop Kekerasan Terhadap Anak serta Deklarasi “Stop Kekerasan Terhadap Anak”. Hal itu dikarenakan banyak sekali kejadian yang kami lihat di Sosmed, anak-anak mengalami kekerasan baik dari keluarga maupun orang lain. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak serta mewujudkan Sendangsari Ramah Anak,”tuturnya.

Suwarna Utama, selaku narasumber memaparkan tentang pentingnya mendidik anak karena anak merupakan asset yang paling berharga.

“Anak adalah asset yang paling berharga, yang diberikan Allah SWT kepada kita yang harus kita syukuri dan dididik dengan baik dan penuh kasih sayang agar menjadi anak yang  berbakti kepada kedua orang tua. Selain itu, mendidik anak harus dimulai dari dalam kandungan supaya kelak menjadi anak yang berkualitas,” tutur Suwarna Utama.

Seorang ibu pada saat mengandung harus memperhatikan pola makan dan pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan yang bergizi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Setelah anak lahir, ibu juga wajib menyiapkan makanan sehat dan bergizi agar kebutuhan gizi anak terpenuhi untuk pembentukan otaknya.

Sebagai pendidikan karakternya, orang tua tidak boleh melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, anak perlu dibekali tentang pendidikan keagamaan serta pengawasan dalam penggunaan teknologi.

“Sejak usia dini, anak-anak tidak boleh dimarahi maupun mendapatkan kekerasan fisik apapun situasinya. Pendidikan agama juga harus ditanamkan sejak dini seperti mengajarkan doa-doa dan mengaji. Penggunaan handphone juga sangat perlu diawasi. Konten yang ditonton harus sesuai dengan usia anak,”pungkas  Suwarna Utama.

“Kegiatan parenting ini sangat bermanfaat karena orang tua memperoleh pengetahuan tambahan dalam mendidik anak agar menjadi anak yang berbakti dan berkualitas. Diharapkan  kegiatan parenting ini dapat diselenggarakan secara rutin tidak hanya sekali dalam setahun,”tandas salah satu pendidik PAUD. (ipg)