"GEBLEK & TEMPE" DARI KULINER MENJADI BATIK

19 Oktober 2019
Dibaca 281 Kali

Makanan tradisional dari Kab.Kulon Progo yg selalu diserbu pembeli apalagi ketika mudik ke kampung halaman. Makanan ringan ini berbentuk angka 8 dan terbuat dari bahan utama yg mudah diperoleh yaitu tepung tapioka atau tepung yg berasal dari singkong.
Geblek paling nikmat disantap ketika masih hangat karena teksturnya yg kenyal dan gurih dg rasa yg sederhana. Disajikan dengan Tempe Besengek dan teh panas adalah perpaduan yg paling pas untuk dijadikan menu sarapan pagi di kampung halaman sambil bercerita dan berkumpul dg keluarga.
Dan menjadi sebuah kebanggaan ketika makanan sederhana ini menjadi inspirasi terciptanya motif batik yg sekarang mampu menghidupkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di Kab.Kulon Progo. Geblek menjadi motif batik yg dikenal dg nama "Batik Geblek Renteng". Motif batik yg berupa angka 8 yg bersambungan (rentengan) mempunyai filosofi hidup gotong royong, saling bahu membahu dalam segala aspek kehidupan.
Untuk lebih menguatkan kebanggaan terhadap batik daerahnya dan mendukung kecintaan masyarakat terhadap batik asli Kulon Progo, batik motif Geblek Renteng dijadikan pakaian batik wajib di kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah.
Selain ekonomi masyarakat yg meningkat, sektor pariwisata dan budaya juga mulai menggeliat dari perkembangan batik Geblek Renteng ini. Daerah-daerah penghasil batik motif ini menjadi tujuan wisata, salah satunya Kec. Lendah. Dan batik Geblek Renteng sudah dikenal sampai ke luar Yogyakarta bahkan luar negeri.
Bagi teman-teman yg melintas di Jalan Raya Jakarta-Yogyakarta untuk mudik ke kampung halaman bisa mampir untuk menikmati geblek hangat sambil belajar bagaimana sesuatu yg sederhana bisa memberikan efek yg begitu positif dan besar bagi masyarakat.