Menengok Kampung Energi Terbarukan di Cilacap

26 Oktober 2019
Dibaca 228 Kali

[KBR|Warita Desa] Dusun Bondan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kini sudah menjadi kampung pengguna energi terbarukan.

Sebelumnya, warga Dusun Bondan memenuhi kebutuhan listrik mereka dari pembangkit tenaga diesel.

Warga Dusun Bondan juga dulunya mengambil listrik secara ilegal dari jaringan PLN di desa lain, yang jaraknya terpaut sekitar tujuh kilometer. Selain tak berizin, kabel sambungan ilegal itu membahayakan karena melewati banyak sungai di Laguna Segara Anakan.

Demi memperbaiki kondisi tersebut, tahun 2017 Pertamina Refinery Unit IV Cilacap membangun instalasi listrik energi terbarukan di Dusun Bondan, yang dinamakan Emas Bayu (Energi Tenaga Surya dan Angin) dan Embak Nina (Energi Mandiri Tambak Ikan).

“Wilayahnya cukup jauh dari Kota Cilacap, dan listriknya masih ilegal. Oleh karena itu, Pertamina bersama masyarakat, kita langsung membuat program (energi terbarukan)," kata juru bicara Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Ferdy Saputra, Jumat (25/10/2019).

Tak Sekedar untuk Penerangan

Tak sekadar untuk menyalakan lampu, instalasi energi terbarukan ini mampu membantu warga Dusun Bondan melakukan kegiatan ekonomi produktif, seperti membuat industri rumahan olahan ikan, udang, kerang totok, dan kepiting.

“Saya membuat UMKM dari kelompok ibu-ibu mandiri, kepiting, ikan, udang, totok, dari hasil budidaya tambak. Hubungan dari PLTA ini, dari masalah pengemasan atau penyimpanan bahan baku. Ketika kita butuh bahan baku, tinggal mengambil dari penyimpanan freezer. Peralatan yang dibutuhkan seperti mixer, blender, dan pengemasan dari plastik itu menggunakan energi dari PLTA ini,” kata Paudin, warga Dusun Bondan, Jumat (25/10/2019).

Menurut Paudin , instalasi listrik ini juga membantu proses kegiatan belajar mengajar. Kini, sekolah di Dusun Bondan bisa menggunakan alat bantu multimedia.

Pusat Studi Energi Terbarukan

Juru bicara Pertamina Refinery Unit IV CIlacap Ferdy melaporkan hingga kini sudah ada 14 instalasi yang terpasang, dan sudah mampu menyuplai listrik ke 37 rumah tangga di Dusun Bondan.

Namun, menurut Ferdy masih ada sekitar 40 rumah tangga lain di kawasan tersebut yang belum kebagian manfaatnya.

"Ya, memang kendalanya terkait jarak, ya. Ini kita mau menjadikan Kampung Bondan ini dulu, sebagai kewilayahan Kampung Laut dulu. Seandainya sudah benar-benar jadi desa mandiri, kita pikirkan lagi jangka panjangnya untuk mengaliri listrik ke wilayah lain,” kata Ferdy.

Ferdy menyatakan ke depannya Dusun Bondan akan menjadi pusat studi untuk energi ramah lingkungan dan terbarukan.

"Di luar program listrik terbarukan, di Bondan Pertamina juga melakukan pemberdayaan ekonomi dan sosial. Masyarakat dididik untuk membudidayakan ikan, udang dan kepiting secara modern," tambah Ferdy.