Goa Lawe dalam Gelar Potensi Desa Budaya
Guo Lawe, Lawe dari kata lanang wedok yang maknanya laki-laki dan perempuan. Goa ini disebut goa Lawe karena menjadi tempat persembunyian Joko Sengkolo yang menggelandang Rantam Sari. Karena orang tua Rantam Sari tidak terima anaknya digelandang maka ia membuat kesepakatan dengan orang tua Joko Sengkolo, yakni mereka berdua tidak akan pernah bisa keluar dari goa dan menjadi penunggu goa. Itulah sinopsis yang dimainkan Desa Budaya Sendangsari dalam Gelar Potensi Budaya se Kabupaten Kulon Progo, Minggu, 06 Oktober 2019 ri Goa Kiskendo. Cerita Goa Lawe ini dimainkan oleh seniman dan seniwati dari Sendangsari dikemas dalam kolosal gabungan wayang, tarian dan ketoprak. Kegiatan yang menjadi agenda tahunan Dinas Kebudayaan Provinsi ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa, terbukti dengan hadir nya Kepala Desa beserta Perangkat Desa dalam pementasan acara tersebut sekaligus juga sebagai seniman. (ye-a)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin