Hujan Mulai Guyur Kulon Progo, BPBD Tingkatkan Kewaspadaan Bencana
KULON PROGO - Hujan mengguyur wilayah Kulon Progo pada Kamis (31/10/2019) malam.
Namun begitu, hujan hanya berskala ringan dan belum turun merata di seluruh wilayah.
Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Suhardiyana menyebutnya sebagai hujan pertama yang turun di wilayah Kulon Progo setelah sekian lama musim kemarau berlangsung tahun ini.
Hanya sebagian wilayah saja yang diguyur hujan.
Selain Wates, kecamatan lain yang terguyur hujan dalam pantauannya antara lain sebagian Pengasih, Nanggulan, Kalibawang, Girimulyo, dan Kokap.
"Ini hujan pertama dan belum merata. Tidak ada kejadian menonjol kecuali pohon tumbang di kompleks Pasar Bendo (Samigaluh) dan sudah terkondisi. Tidak begitu berdampak," kata Suhardiyana, Jumat (1/11/2019).
Di Pasar Bendo, Desa Banjarsari, Samigaluh, sebuah pohon patah dan tumbang menimpa satu kios pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.00.
Ini terjadi setelah hujan mengguyur kawasan itu pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 meski intensitasnya tidak terlalu deras dan durasinya hanya sekitar 20 menit.
Masyarakat diharapkan membersihkan saluran-saluran air untuk menghindari penumpukan sampah yang bisa menyumbat pergerakan air ke tanah hingga membahayakan struktur tanah sekitarnya.
Selain itu, ranting atau batang pohon yang lapuk juga perlu dipangkas ataupun ditebang.
Pasalnya, saat pancaroba atau peralihan musim seperti ini, ada potensi terjadi angin kencang dan hujan sporadis yang bisa mengakibatkan dahan atau pohon patah dan tumbang hingga membahayakan warga maupun pengguna jalan.
"Waspadai juga perubahan lingkungan sekitar untuk mengantisipasi potensi tanah longsor," imbau Suhardiyana.
Wilayah Kulon Progo memang terbilang memiliki potensi bencana alam yang cukup banyak.
Saat musim hujan, tanah longsor mengintai wilayah di perbukitan Menoreh di sisi utara sedangkan banjir dan angin kencang mengintai wilayah tengah hingga selatan.
"Potensi kebencanaan di Kulon Progo sangat lengkap. Dari banjir, puting beliung, tanah longsor, gempa bumi, sampai tsunami. Kita tidak berharap semuanya akan terjadi tapi tetap perlu kesiapsiagaan kita semua," kata Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin