Sutedjo Segera Dilantik Jadi Bupati Kulon Progo
Pengisian kursi puncak kepemimpinan di Kulon Progo akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Wakil Bupati Kulon Progo saat ini, Sutedjo segera dilantik sebagai bupati definitif dan kursi yang ditinggalkannya juga akan segera dicarikan sosok penggantinya.
Sutedjo rencananya akan dilantik oleh Gubernur DIY pada Kamis (7/11/2019) mendatang di Bangsal Kepatihan.
Ia menggantikan rekannya dalam Pilkada, Hasto Wardoyo yang mendapat mandat untuk memimpin Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta.
Atas rencana pelantikannya itu, Sutedjo mengaku sudah mengetahui hal tersebut meski hingga Senin (4/11/2019) ini dirinya belum mendapatkan undangan untuk acara tersebut.
Namun, Asisten I Sekda DIY, Tavip Agus Rayanto sudah menginformasikan kepadanya bahwa rencana pelantikan tetap seperti semula dan tidak ada perubahan.
Jajarannya juga sudah menghadap ke Pemerintah DIY untuk mengambil undangan pelantikan tersebut.
"Rencana tetap seperti semula, tidak ada perubahan dan undangan informasinya mulai diedarkan hari ini,"kata Sutedjo saat dikonfirmasi wartawan, Senin sore.
Ia mengaku sudah dibuatkan seragam baru untuk pelantikan tersebut.
Model dan warnanya tetap sama seperti sebelumnya.
Sutedjo mengatakan dirinya siap sepenuhnya untuk dilantik dan mengembang tugas baru sebagai Bupati Kulon Progo secara definitif.
Walaupun, saat pelantikan nanti dirinya seorang diri, tidak berdampingan dengan rekan kerjanya seperti saat dilantik dalam dua kali masa jabatan sebelumnya.
Hasto dan Sutedjo telah berpasangan sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk dua periode yakni sejak 2011.
"Mudah-mudahan tidak nervous (saat dilantik). Walaupun, siapapun itu, kalau berdekatan dengan Ngarso Dalem (GUbernur DIY) pasti rasanya berbeda. Minta doanya saja, mudah-mudahan lancar dan tidak nervous,"kata Sutedjo.
Setelah pelantikan Sutedjo nanti, DPRD Kulon Progo akan segera menggelar rapat paripurna atas kosongnya jabatan wakil bupati sekaligus merumuskan sosok pengganti.
Rapat paripurna rencananya digelar pada Senin, 11 November 2019 mendatang dengan agenda pengumuman kekosongan jabatan wakil bupati.
"Kita gelar rapat paripurna kekosongan jabatan wakil bupati setelah mendapat Surat Keputusan (SK) pengangkatan bupati dan permintaan pengisian calon wakil bupati oleh bupati definitif,"kata Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati.
Posisi wakil bupati nantinya akan diisi oleh kader dari partai-partai pengusung pasangan Hasto-Sutedjo dalam Pilkada.
Antara lain PDIP, Golkar, PAN, PKS, Nasdem, Hanura, dan juga partai pendukung.
Akhid yang juga bendahara DPC PDIP Kulon Progo ini mengatakan partainya secara internal sudah menggelar rapat beberapa waktu lalu.
Rapat yang juga dihadiri Hasto Wardoyo itu membuahkan hasil bahwa partai itu akan segera melaksanakan tahapan pengisian kursi wakil bupati.
Pendaftaran baru akan dibuka setelah rapat paripurna DPRD pengumuman kekosongan jabatan tersebut dan pendaftaran terbuka untuk seluruh masyarakat yang berminat asalkan memenuhi ketentuan partai.
"Harapan kami, partai pengusung lainnya bisa memahami bahwa kekosongan jabatan ini adalah haknya PDIP,"kata Akhid.
Adapun PAN, sebagai partai yang menaungi Sutedjo, tak menutup kemungkinan juga akan mencalonkan kadernya untuk posisi wakil bupati tersebut.
Hal itu akan dilakukan jika tidak ada calon yang diajukan partai pengusung lainnya.
Ketua DPD PAN Kulon Progo, Ponimin Budi Hartono mengatakan pihaknya berusaha menghargai dan menghormati partai koalisi.
Apalagi, kadernya juga akan duduk sebagai bupati sehingga sistem politik dinilai akan lebih baik berjalan dengan adanya partai koalisi, bukan hanya oleh satu partai saja.
"Kalau peluangnya sangat padat, kita hargai dan hormati koalisi,"kata Ponimin.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin