Lokmin Kampung KB dan Rakord TMKK KKBPK Kesehatan Kecamatan Pengasih

20 Juni 2019
Super Admin
Dibaca 195 Kali

Sendangsari (19/06/19) Lokakarya mini Pokja Kampung KB dan Rakord TMKK KKBPK Kesehatan Kecamatan Pengasih dilaksanakan hari Rabu, 19 Juni 2019 bertempat di Rumah Makan Sehati Jalan Mandung Pengasih jam 09.00 WIB. Acara tersebut dihadiri Camat Pengasih atau yang mewakili, Danramil dan Babinsa, Kepala Puskesmas Pengasih I, Kesra yang diwimayaj kerjanya Kampung KB, Kepala Puskesmas Pengasih II atau yang mewakili, PLKB, Kader KB dan Ketua Kampung KB yang ada di Pengasih yaitu Pedukuhan Kroco Desa Sendangsari, Pedukuhan Ringin ardi Desa Karangsari, Pedukuhan Ngramang Desa Kedungsari. Ir. Sudarmi kepala PLKB Kecamatan Pengasih menyampaikan materi pertamanya mengenai Indikator Capaian yang meliputi KB, Ketahanan Keluarga, Dalduk dan Kesehatan Masyarakat. Dalam indikator Pencapaian KB yaitu yang terpenting adalah adanya peningkatan peserta aktif (CPR), peningkatan peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, peningkatan peserta KB pria, dan penurunan Unmet need atau Pasangan Usia Subur yang belum mengikuti KB. Indikator pencapaian Kesehatan Keluarga meliputi peningkatan partisipasi keluarga yang memiliki Balita dalam kegiatan BKB (Bina Keluarga Balita), peningkatan partisipasi keluarga yang memiliki Remaja dalam kegiatan BKR (Bina Keluarga Remaja), peningkatan partisipasi keluarga yang memiliki Lansia dalam kegiatan BKL (Bina Keluarga Lansia), peningkatan partisipasi remaja dalam PIK R, dan peningktan Usaha ekonomi keluarga (UPPKS). Sedangkan indikator pencapain tentang Dalduk dan Kesehatan Masyarakat antara lain peningkatan rata-rata usia kawin pertama perempuan, peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, peningkatan status sosial ekonomi, serta peningkatan kualitas lingkungan dan permukiman yang sehat. Beliau juga menyampaikan Kegiatan TMKK KKBPK Kesehatan, Capaian PB sampai dengan bulan Mei 2019 Per Desa, serta menyampaiakan rencana jadwal kegiatan. Pemateri ke dua Sugiyanto selaku Pembina Bank Sampah Induk Kulon Progo Dhuawar Sejahtera, yang saat ini diusulkan sebagai Pembina Lingkungan Tingkat DIY. Beliau menyampaikan alangkah pentingnya melestarikan lingkungan dengan mengelola sampah yang ada disekitar kita yaitu dengan Bank Sampah. Bank sampah merupakan wadah untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipisahkan berdasarkan kategorinya. Sampah-sampah yang terkumpul tersebut nantinya akan di setor ke pengerajin sampah atau ke tempat pengepulan sampah. Sampah yang sudah terkumpul pada nasabah bank sampah (pengepul sampah) akan dikumpulkan dan akan dicatat, kemudian dikonservasikan kedalam jumlah rupiah berdasarkan nilai dari kategori sampah tersebut. Cara kerja Bank Sampah, pertama-tama para nasabah harus mengecek Bank Sampah terdekat, lalu cek harganya sesuai dengan kategorinya, pilah sampah tersebut kemudian nasabah dapat request untuk penjemputan sampah, dan sampah akan dijemput dan terlebih dahulu di catat kemudian ditimbang dan langsung didistribusikan ke tempat pengrajinnya. Setelah itu, saldo yang didapat dapat diambil sebagai Tabungan Hari Raya, maupun untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Itulah cara agar sampah yang ada disekeliling kita dapat bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri kita sendiri. Berkat Bank Sampah yang diciptakan kita juga jadi tahu bahwa sampah pun bisa mempunyai nilai rupiah tersendiri. (S-Dw)