Pak Kades Geram Ketika Jabatannya Tidak Diakui
Sendangsari (13/09/19) Kepala Desa Sendangsari geram kepada Ranggalawe karena jabatan barunya tidak diakuinya. Patih Nambi yang diperankan Bapak Kepala Desa mampu memukau penonton sehingga halaman Balai Desa tumpah ruah penonton. Ketoprak Sendangsari ini tampil dalam acara malam puncak Merti Desa Sendangsari dengan Lakon "Macan Tuban Ranggalawe". Acara yang digelar Selasa, 11 September 2019 Jam 22.00 WIB tersebut menampilkan seniman seniwati muda dan Perangkat Desa Sendangsari. Ranggalawe adalah salah satu pengikut sang Prabu Kertarajasa Jayawardana yang telah berjuang besar dalam mendirikan negara Majapahit. Namun perjuangan tersebut tidak mendapt penghargaan, karena sang Prabu Kertarajasa Jayawardana memilih Bekel Nambi untuk diangkat menjadi patih. Karena hal tersebut, akhirnya Ranggalawe memberontak meski telah diperingatkan oleh Paman Lembusora dan istrinya Nyi Ranggalawe. Hingga terjadilah peperangan antara Ranggalawe dan Keboanabrang yang membela sabdha pandita ratu. Dalam peperangan tersebut akhirnya Ranggalawe kalah dan meninggal dunia.Â
Para pemain dari Perangkat Desa baru pertama kali ini main sebagai salah satu peran di pertunjukan ketoprak. Selain bangga dan senang dengan hal baru tersebut juga merasa masih kaku, masih kurang percaya diri ketika naik panggung. "Saya kalau suruh milih Pidato di mantenan sama main ketoprak, saya pilih pidato" kata Raden Turonggo yang diperankan Slamet selaku Dukuh Kroco. Tapi beliau merasa sangat senang bisa bergabung dengan seniman seniwati yang sudah sering manggung.
Pemeran dalam ketoprak tersebut adalah Ranggalawe: Winarto, Lembusora: Mustadi, Keboanabrang: Bayu, Cahyono Gajah Pagon: Sigit Rahmanto (Sekdes Sendangsari), Turangga: Slamet Supriyono (Dukuh Kroco), Prabu Kertarajasa Jayawardana: Jumono (Kasi Pemerintahan), Nambi: Suhardi (Kades Sendangsari) Titi Sari: Miswanti, Pradapa: Ponang, Tomblok: Tiyas, Ki Lurah: Icuk Supardi, Ny Bupati Bonorowo: Atik Ki, Bupati Bonorowo: Suparmin, Gambyong: Venty, Bungsu, Rum, Ki Bekel: Parno, Nyi Bekel: Yuli Astuti (Dukuh Gegunung), Nyi Ranggalawe: D. Florent , Prajurit Tapel Wates: Sukirman, Kholis, Surono (Dukuh Serang) dan Prajurit Majapahit: Fauzi. (S-Dw)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin