PKK Desa Sendangsari Mengadakan Pelatihan Membatik

20 September 2019
Dibaca 237 Kali

Batik merupakan warisan budaya luhur peninggalan nenek moyang yang telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit. Batik telah diakui dunia bahkan telah dinobatkan/ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kemanusiaan untuk budaya Lisan dan Non Bendawi. Pertumbuhan usaha/industri batik di Kabupaten Kulon Progo terus memperlihatkan perkembangannya, salah satu motif “batik geblek renteng” viral dan terkenal.

Pada hari Selasa tanggal 17 September 2019 bertempat di Gedung PKK Desa Sendangsari telah diadakan pelatihan membatik. Kegiatan tersebut terlaksana dengan anggaran dari APBDes Tahun 2019. Tuti Handayani selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sendangsari menuturkan bahwa kegiatan pelatihan membatik diikuti oleh 5 orang/utusan dari setiap Pedukuhan dengan menghadirkan nara sumber D Florent Guswati dan Nurkholis yang mana keduanya adalah pendamping desa budaya di Desa Sendangsari. Adapun alat yang digunakan dalam pelatihan ini ialah : canting, kompor minyak kecil, kompor gas, wajan kecil, panci dan ember. Sedangkan untuk bahan yang digunakan kain ukuran taplak meja + desain, malam/lilin, remasol biru dan kuning (untuk warna hijau), waterglass (pengunci warna), air dan minyak tanah.

Didampingi D Floren Gusmawati dan Nurkholis, peserta diajari cara membatik dengan diawali mendesain kain sesuai kreatifitas, memanaskan lilin/malam dengan menggunakan wajan dan kompor kecil, kemudian menorehkan malam/lilin yang sudah mencair dengan menggunakan canting. Untuk proses pewarnaan : campurkan remasol dengan air pada ember, untuk warna sesuai selera, kemudian celupkan kain yang telah dicanting pada cairan pewarna hingga rata, kemudian angin-anginkan. Sedang untuk penguncian warna : kain yang telah diwarna dan sudah kering kemudian dicelupkan pada waterglass yang telah diencerkan pada air hangat, kemudian tunggu kering kembali. Setelah kering, cuci kaing menggunakan air basa hingga licin pada kain hilang. Proses penglorotan/penghilangan malam : rebus air hingga mendidih kemudian masukkan waterglass secukupnya (untuk 10 potong taplak meja bisa menggunakan 1/2 kg waterglass), kemudian aduk hingga rata kemudian masukkan kain sambil diangkat dan diaduk. Setelah melalui proses penglorotan kain kemudian dicuci dengan air biasa kemudian diangin-anginkan.

Tuti Handayani selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sendangsari berharap dengan diadakannya pelatihan membatik ini nantinya ada kelanjutan yakni tumbuhnya industri membatik dengan menampilkan motif potensi yang ada di Desa Sendangari.