Segera! Penumpang Bisa Pesan GrabCar di Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport ( Y

30 September 2019
Dibaca 617 Kali

Startup Decacorn di ASEAN, Grab, rencananya bakal membuka layanan antar jemput penumpang pada dua bandara yang berada di Yogyakarta baik di Bandara Udara Adisutjipto maupun Yogyakarta International Aiport ( YIA), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Head of Airport Partnership Grab Indonesia Yudo Ristianto mengungkapkan, Grab masih terus membangun komunikasi intens dengan PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola dua bandara itu, untuk bisa membuka layanan transportasi darat nanti. “Kami sedang dalam proses menjadi transportasi resmi di bandara. Tinggal menunggu dokumen perjanjian kerja sama setelah ada berita acara kerja sama dengan Angkasa Pura. Kami akan bekerja sama untuk bisa beroperasi di Adisutjipto dan bandara baru Yogyakarta (YIA),” kata Yudo, Senin (23/8/2019).

Sedangkan untuk armadanya, mereka akan menggandeng perusahaan transportasi yang sudah memiliki izin operasi di lingkungan Angkasa Pura. Seperti halnya taksi yang dikelola Koperasi Angkasa Pura (Kokapura) di Adisutjipto dan Rajawali Sakti yang dikelola Primkopau baik di Yogyakarta maupun di Kulon Progo. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai taksi bandara. Besaran tarif Banyaknya armada yang memanfaatkan aplikasi Grab nanti tergantung jumlah jumlah penerbangan yang ada.

“Kami masih menggunakan armada yang sudah ada di dalam bandara itu sendiri (taksi bandara). Kecuali ke depan, kalau kuota kurang nanti kita bicarakan lagi dengan Angkasa Pura. Jadi sekarang kita menggunakan yang sudah berizin resmi di bandara,” kata Yudo. Soal tarif, harga di bandara tentu berbeda dengan yang di luar bandara lantaran mengikuti regulasi yang ada. “Bicara harga memang ada aturannya berdasar wilayah masing-masing dinas perhubungan. Tarif buka pintu di dalam dan luar bandara beda. Begitu juga dengan kita, tarifnya ada perbedaan sedikit,” katanya.

Ditargetkan beroperasi September Grab menargetkan September mendatang sudah bisa meluncurkan aplikasi untuk kedua bandara. Mereka juga berharap perusahaan transportasi bandara menyambutnya dengan segera menjalin kerja sama setidaknya akhir tahun. Bila rencana ini terwujud, Grab menambah lagi daftar bandara di mana mereka bisa beroperasi.

Kini, sudah 15 bandara yang mana Grab bisa bekerja sama. Di antaranya memasuki kontrak tahun yang ke-3. Soal taksi online di bandara Transportasi online kerap kucing-kucingan dan dirazia pengelola bandara, tidak terkecuali dengan bandara di Yogyakarta. Beberapa bulan lalu saja, pihak keamanan YIA sempat bersitegang dengan sejumlah pengemudi taksi daring yang tergabung dalam komunitas Transportasi Online Kulon Progo (TOKP) di halaman parkir YIA. Belum lama, pengelola YIA sempat melarang taksi online menjemput penumpang di kawasan bandara itu. Hal ini karena AP I sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan transportasi lain, seperti Damri, kereta api, hingga taksi bandara.

sumber : kompas.com