Jamin Kenyamanan, Isoter di Rusunawa Giripeni Dilengkapi Berbagai Fasilitas
KULONPROGO, KRJogja.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo terus berupaya maksimal melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Selain menggalakkan vaksinasi di semua kalangan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo juga memaksimalkan fungsi dan fasilitas tempat isolasi terpadu (isoter) Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kalurahan Giripeni Kapanewon Wates.
Bupati Kulonprogo Drs Sutedjo menjelaskan, isoter Giripeni diperuntukkan bagi warga positif Covid-19 bergejala ringan sampai sedang. Anggaran yang disiapkan dalam mendukung operasional isoter tersebut pun tidak tanggung-tanggung, hingga September 2021 mendatang dialokasikan sebesar Rp 5,4 miliar bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT). Dana tersebut untuk pengadaan alat-alat kesehatan (alkes), pemenuhan logistik dan lain-lain.
Keberadaan isoter Giripeni wujud kehadiran pemkab dalam optimalisasi penanganan pasien Covid-19. Fasilitas yang disiapkan sangat lengkap agar pasien menjalani isolasi benar-benar terjamin. Baik dari sisi pengawasan dan penanganan kesehatan termasuk obat-obatan, kebutuhan sehari-hari hingga kenyamanan beristirahat.
“Bahkan untuk mendukung kelancaran komunikasi pasien dengan anggota keluarga di rumah, kami juga menyiapkan wifi
dengan bandwidth
tak terbatas, gratis. Prinsipnya pasien menjalani isoter di Rusunawa Giripeni terjamin. Warga tidak dipungut biaya apapun,” kata bupati di sela penyerahan buah-buahan tahap kedua untuk pemenuhan asupan nutrisi pasien positif Covid-19 di Isoter Rusunawa Giripeni, Kamis (26/8).
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana memastikan isoter Giripeni cukup efektif menekan penyebaran Covid-19 sekaligus mengurangi risiko kematian pasien yang isoman di rumah. “Selain untuk melindungi keluarga pasien Covid-19, isoter juga mencegah pemaparan di rumah dan lingkungan sekitar. Penanganan di isoter diutamakan kasus baru agar terpantau oleh nakes dan pertolongan lebih cepat,” jelasnya.
Pasien Covid-19, Budi Susanto warga Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo mengungkapkan, pelayanan di isoter Giripeni terjamin. Selain fasilitas lengkap menu makanan pun bervariasi. “Selama isolasi saya tidak merasakan gejala. Alhamdulillah fasilitas di isoter sangat lengkap sehingga mempercepat penyembuhan saya,” tuturnya.
Penanggung Jawab Klinis, dr Titi Supriyati mengatakan, pasien isoter diberi makan tiga kali sehari dengan menu makanan sudah rekomendasi dinkes. Setiap hari ada 16 petugas dari unsur dokter, nakes, Tagana, TNI, Polri, Satpol PP, relawan BPBD serta satu petugas kebersihan bergiliran jaga di sana. “Kebutuhan medis pasien Covid-19 seperti tabung oksigen, obat-obatan, infus dan oxymeter sudah tersedia,” ujarnya.
Sejak beroperasi 6 Agustus lalu sudah 84 pasien menjalani isolasi di isoter Rusunawa Giripeni lima lantai tersebut. Lantai 1 tempat transit pasien terdiri dua kamar dan setiap kamar ada enam tempat tidur serta dijaga nakes. Lantai 2-5 tempat isolasi pasien. Masing-masing lantai ada 24 kamar, sehingga total 96 kamar.
“Setiap kamar diisi satu orang. Kalau yang menghuni masih ada hubungan keluarga bisa dalam satu kamar. Setiap kamar ada kasur, almari, meja dan kursi, dispenser berikut galonnya, peralatan makan dan kebersihan termasuk deterjen untuk mencuci pakaian,” ungkap Staf Dinsos P3A Kulonprogo, Indra Hermawan. (Rul)
Sumber : krjogja
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin