Sendangsari (14/3/2022)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kulonprogo melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kalurahan Sendangsari pada Senin (14/3) bertempat di Aula Kalurahan Sendangsari. Dalam pertemuan tersebut, selain dihadiri oleh Ketua Baznas Kulonprogo, perwakilan Baznas DIY, Bagian Kesra Pemkab Kulon Progo, Dinas Kesehatan, Panewu, Lurah dan Carik Sendangsari, serta diikuti juga oleh seluruh Kasi, Kaur, Dukuh maupun LAZISMU, LAZISNU, ACT dan Dompet Dhuafa.
Dalam sambutannya Ketua Baznas Kabupaten Kulonprogo, Drs. H. Abdul Madjid mengajak jajaran Pemerintah Kalurahan dan dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ikut mendukung program Kampung Berkah. Yang menjadi fokus di Kalurahan Sendangsari yaitu stunting, pemberdayaan umkm, pemberdayaan difabel, Air bersih, stimulan Perumahan/ bantuan RTLH dan pendidik TPA.
Dengan melakukan pemetaan permasalahan, serta pendataan warga kurang mampu maka Program Kampung Berkah ini akan mengurangi kesenjangan sosial yang ada di tengah – tengah masyarakat. Support yang begitu banyak didapatkan dari pertemuan tersebut diantaranya dari bag Kesra Pemkab Kulon Progo memberikan dukungan RTLH. Support lain juga diberikan oleh Dinas kesehatan Kulon Progo maupun lembaga-lembaga BAZ/sosial lainnya.
Lurah Sendangsari, Suhardi, dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih atas terselenggaranya pertemuan tersebut, Kalurahan Sendangsari bisa menjadi Pilot Project dari adanya program Kampung Berkah.
“Mewakili jajaran pemerintah kalurahan, kami mengucapkan terimakasih, Kalurahan Sendangsari menjadi salah satu kalurahan yang ditunjuk oleh Baznas DIY, dengan harapan adanya program Kampung Berkah ini, Sendangsari bisa menjadi Pilot Project di wilayah Kabupaten Kulonprogo dan meningkatkan derajat masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Sementara untuk tingkat DIY, Kabupaten Bantul diwakili Kalurahan Wukirsari, Gunung Kidul diwakili Kalurahan Karangmojo, serta Kabupaten Sleman diwakili dari kalurahan Wukirharjo. (ipg-red)