Tercium Aroma Tak Sedap, Bungai Bangkai Setinggi 30 Senti Kejutkan Pemilik Rumah

Mencium bau tidak sedap yang cukup menyengat, warga Padukuhan Serang, Kalurahan Sendangsari,Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulonprogo, dikagetkan adanya Bunga Bangkai yang tumbuh dibelakang rumah warga tersebut. Saat didekati, ternyata keberadaan bunga tersebut yang memicu munculnya bau tidak sedap, yang dirasakan pemilik rumah dalam beberapa hari terakhir.

Handoyo (48) salah seorang warga Padukuhan Serang Kalurahan Sendangsari, mengaku terkejut dengan adanya bungai bangkai (Amorphophallus titanium) yang tumbuh di pekarangan belakang rumah miliknya. Meski kondisi bungai bangkai tersebut mulai layu namun aroma tidak sedap dilingkungan sekitar masih cukup terasa. Setidaknya sudah empat hari terakhir, warga ini mencium aroma tidak sedap yang dianggap tidak kunjung hilang.

Saat ditemui di rumahnya pada Jumat (13/1), Handoyo menuturkan, dalam beberapa hari terakhir, dirinya beserta keluarga, mencium aroma tidak sedap yang tidak diketahui asal muasalnya. Namun kondisi tersebut masih belum dihiraukan lantaran diperkirakan berasal dari hewan yang mati disekitar rumahnya.”awalnya saya perkirakan kucing piaraan yang mati atau hewan lain, tapi setelah beberapa hari baunya tidak segera hilang, saya coba cari di halaman belakang rumah. Ternyata tidak tahunya ada mirip sebuah bunga yang mulai mekar, dan bau yang menyengat berasal dari ini,” ujar Handoyo.

Sementara saat diukur menggunakan sebuah alat, bunga tersebut memiliki ketinggian lebih dari 30 sentimeter dengan tiga macam warna. Bagian bawah berwarna kecoklatan, pada bagian yang diperkirakan sebuah batang berwarna hitam bintik putih, serta pada kelopak bunga memiliki warga merah kehitaman. “saya menemukan kemaren siang, tapi kemungkinan dari sejak adanya bau yang menyengat sudah hampir lima hari. Ada memang beberapa tetangga yang sengaja ingin lihat langsung terus kesini, katanya ini bernama suweg,” tambahnya.

Lantaran diperkirakan keberadaan bunga bangkai ini sudah beberapa hari lalu, kemungkinan akan segera layu seiring dengan makin hilangnya aroma tidak sedap yang dirasakan oleh warga tersebut.(***)