Penyuluhan Kesehatan Penyakit DBD dan Malaria di Kalurahan Sendangsari

24 Januari 2023
ahmed
Dibaca 237 Kali
Penyuluhan Kesehatan Penyakit DBD dan Malaria di Kalurahan Sendangsari

Artikel Penyuluhan Kesehatan Mengenai Penyakit DBD dan Malaria Dalam Rangka KKN Di Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulonprogo Provinsi DI Yogyakarta

Oleh : M.Hafizd Aqila-Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM

-Apa itu Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit endemis di Indonesia . Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue.yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan ditularkan lewat gigitan nyamuk tersebut. Nyamuk ini sering ditemui di negara-negara tropis sehingga Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali kasus DBD.

DBD merupakan sebuah penyakit musiman terutama sering terjadi di musim hujan. Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai Minggu ke 36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93%). Di Kabupaten Kulonprogo sendiri tercatat 294 kasus demam berdarah hingga pekan kesepuluh tahun 2022. Penyakit ini banyak terjadi di daerah Wates, Pengasih dan Sentolo. Maka dari itu diperlukan kewaspadaan masyarakat kalurahan Sendangsari terhadap penyebaran penyakit ini.

Gejala Penyakit DBD -p-DBD memiliki beberapa gejala sebagai berikut. • Demam tinggi (Dapat mencapai 40’C) • Sakit kepala. • Nyeri otot, tulang atau sendi. • Mual dan muntah. • Sakit di belakang mata • Kelenjar bengkak. • Ruam

Penderita DBD biasanya dapat mengalami gejala tambahan yang menandakan bahwa virus telah menjangkiti seluruh tubuh. Gejala ini adalah : • Mimisan • Gusi berdarah • BAB hitam atau berwarna gelap • Muntah darah

Setelah muncul gejala tersebut, penderita akan memasuki fase kritis selama 2-3 hari. Di fase ini banyak orang menyangka sudah sembuh karena demam yang menurun dan gejala yang mengurang. Namun, sebenarnya fase ini harus diwaspadai karena pada fase ini dapat terjadi Dengue Shock Syndrome (DSS) yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian Seringnya penyakit DBD menyebabkan kematian, apabila bila tidak ditangani secara benar. Untuk itu diperlukan langkah langkah pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus seperti dibawah ini. 1.Mengapa kita harus menguras, menutup dan mendaur ulang ? Nyamuk berkembang biak dengan menggunakan genangan air yang ada di sekitar kita. Pengurasan air bertujuan untuk membersihkan genangan air yang kita gunakan untuk mandi, mencuci dan lain-lain, dari jentik nyamuk. Penutupan genangan air dilakukan juga untuk pencegahan perkembangan jentik nyamuk. Ini dilakukan agar nyamuk tidak bisa mengakses genangan air. Bila pun genangan air tersebut memiliki jentik-jentik nyamuk didalamnya, karena tertutup rapat nyamuk yang telah berkembang tidak bisa keluar dan mati di genangan air tersebut.

Selain menutup genangan air, “menutup” juga termasuk mengubur sampah. Ini dilakukan agar sampah yang tersisa tidak menjadi sarang nyamuk. Memanfaatkan kembali limbah yang kita gunakan atau daur ulang, juga membantu dalam pencegahan DBD. Ini karena limbah yang kita buang dapat menjadi sarang nyamuk. Maka dari itu penggunaan ulang limbah dapat mengurangi potensi penyebaran DBD. 2. Mengapa kita harus memasang kelambu di tempat tidur dan kassa pada setiap lubang ventilasi? Kelambu dan kassa menghalangi nyamuk dan dapat mencegah nyamuk mendekati radius untuk menggigit kita,sehingga kita terhindar dari gigitan nyamuk. 3 Mengapa kita harus memakai repellent atau obat oles anti nyamuk Aroma yang timbul dari repellent atau obat oles anti nyamuk membuat nyamuk enggan mendekati kita karena aroma nya tidak disukai nyamuk. 4 Mengapa kita harus memakai baju lengan panjang atau celana Panjang Tujuannya adalah supaya area permukaan kulit kita tertutupi sehingga kesempatan myamuk untuk mengigit kita kebih diminimalisasi 5 Mengapa kita tidak boleh menggantung pakaian di kamar. Nyamuk akan bersembunyi dalam lipatan lipatan baju yang tergantung di kamar.Dengan tidak menggantung baju di kamar maka kesempatan nyamuk bersembunyi dalam lipatan baju menjadi hilang. 6. Mengapa harus menanam tanaman pengusir nyamuk seperti sereh,lavender,zadiadan lain-lain Dengan adanya tanaman pengusir nyamuk disekitar kita maka jumlah populasi nyamuk yang berkeliaran di lingkungan kita akan berkurang sehingga kemungkinan kita digigit nyamuk menjadi berkurang.

-Apa itu penyakit Malaria Penyakit Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Parasit ini disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah. Penularan penyakit ini terjadi melalui darah yang terinfeksi, seperti transfusi dan jarum suntik.

Penyakit Malaria merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia utamanya di Kawasan Timur Indonesia. Berdasarkan infografis dari harian Kompas ,pada tahun 2020 tercatat 304,607 kasus dan pada tahun 2021 tercatat 235,700 kasus di seluruh Indonesia. Pemerintah telah mencanangkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030 secara bertahap, dan pada tahun 2021 tercatat sebanyak 347 dari 514 kabupaten kota dinyatakan mencapai eliminasi malaria.

Penulis tidak membahas secara mendalam tentang malaria karena Kabupaten Kulonprogo merupakam salah satu Kabupaten yang berhasil mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria pada tahun 2022 ini berkat usaha keras dari pemerintah kabupaten dan peran serta aktif dari masyarakat. Sehingga hal-hal yang sudah di lakukan oleh pemerintah kabupaten dan masyarakat harus dipertahankan.

Sumber :

1. https://promkes.kemkes.go.id/media-sosial-tips-pencegahan-demam-berdarah-dengue

2. https://amp.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/28/223323282/infografik-angka-kasus-malaria-di-indonesia

3. https://www.brainkart.com/article/Dengue-Fever_37894/

4. https://dinkes.wonosobokab.go.id/postings/details/1033962/5_Langkah_Mudah_Mencegah_Demam_Berdarah.HTML