Pelatihan Hidroponik Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan
SENDANGSARI – Program kegiatan Ketahanan Pangan merupakan salah satu yang menjadi fokus penganggaran yang bersumber dari Dana Desa. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Kalurahan Sendangsari melalui kegiatan Tim Penggerak PKK Kalurahan yaitu Pelatihan Pembuatan Hidroponik.
Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Sendangsari, pada Kamis (26/10). Para peserta pelatihan berasal dari Tim Penggerak PKK Kalurahan, Kelompok Wanita Tani ( KWT) dan juga warga masyarakat. Pelatihan ini bertujuan sebagai langkah upaya peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan.
Materi pelatihan disampaikan oleh Etika Putri Prabandari, S.P yang sudah eksis berkecimpung dalam budidaya tanaman Hidroponik. Etika sekaligus salah satu pemilik PT Lentera Agropedia Nusantara yang beralamat di Hargomulyo Pripih Kulon Progo.
Hidroponik adalah sebuah sistem tanpa menggunakan tanah. Sistem ini menggunakan air tambahan pupuk/nutrisi hidroponik yang langsung dikenakan ke akar tanaman.
“Mengapa kami konsen hidroponik? Karena hemat pupuk dan air, hemat lahan, tanpa tanah, hasil lebih banyak serta tentunya kualitas sayur lebih sehat dan bersih” ungkap Etika.
“Beberapa bahan yang dapat dijadikan media tanam diantaranya Rockwool, Peatmoss, Cocopeat, Sekam Bakar, dan Hidroton/Leca. Media yang paling umum digunakan untuk budidaya sayur dan pembibitan adalah Rockwoll” imbuhnya.
Ada beberapa sistem Hidroponik yang telah diterapkan dalam budidaya tanaman sebagai berikut sistem Wick atau Sumbu, sistem Raft atau Rakit Apung, Sistem Drip atau tetes, Deep Flow Technique (DFT), Nutrient Film Techique (NFT), Dutch Bucket, dan Sistem Aeroponik.
Jenis sayuran yang dapat dibudidayakan dengan sistem Hidroponik diantaranya Selada Keriting Hijau dan Merah, Selada Oakleaf, Baby Cos Lettuce, Selada Butterhead, Selada Romaine, Pakcoy, Caisim, Kailan, Pagoda, Kale, Bayam Merah, Bayam Hijau, Kangkung, berbagai jenis Cabe, Tomat dan Paprika. Sedangkan jenis buah diantaranya Melon, Strawberry dan Anggur.
“Agar dalam persemaian berhasil maka kualitas benih harus bagus dan tahan penyakit. Selain itu jumlah benih pada media semai juga harus diperhatikan tentunya.” ujar Etika.
“Dalam budidaya Hidroponik faktor sinar matahari sangatlah penting, kalau kurang sinar matahari dapat menyebabkan etiolasi. Kebutuhan unsur hara fe dan kalsium (ca) juga dapat menyebabkan etiolasi. Selain itu kebutuhan nutrisi juga paling utama dalam pertumbuhan tanaman ” tandasnya.
Setelah pemaparan materi para peserta praktik melarutkan nutrisi dan membuat persemaian.
Erna, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan bahwa baru sekali ini mendapat pelatihan Hidroponik.
“Saya baru sekali ini belajar sistem bertanam dengan Hidroponik, ternyata menyenangkan dan tidak terlalu rumit seperti yang dibayangkan selama ini. Ini tadi juga mendapat 1 set untuk praktik, ada Rockwoll, Nutrisi dan tanaman. Semoga setelah ini saya bisa mengembangkan sendiri di rumah, karena hasil sayur lebih segar daripada yang ditanam menggunakan media tanah” tuturnya.
Dengan pelatihan ini diharapkan para peserta dapat lebih memanfaatkan lahan pekarangan serta menjadikannya peluang ekonomi, dikarenakan sayuran hidroponik saat ini banyak digemari masyarakat dan banyak dibutuhkan restoran-restoran. (ipg)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin