LIve In SMP Mutiara Persada Bantul di Sanggar Among Lare

18 November 2023
ipg
Dibaca 218 Kali
LIve In SMP Mutiara Persada Bantul di Sanggar Among Lare

SENDANGSARI – Pokdarwis Sendangsari mulai menampakkan geliat kegiatannya, yang mana di tahun-tahun sebelumnya terlihat vakum. Namun, pada tahun ini banyak beberapa kegiatan yang dimotori oleh pokdarwis. Salah satunya adalah kegiatan Live In dari SMP Mutiara Persada Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, SMP yang berkurikulum Nasional dan Internasional.

Kegiatan ini berfokus di Sanggar Among Lare sedangkan anak-anak bertempat tinggal sementara di rumah warga Padukuhan Pereng.

Anak-anak yang berjumlah 40 orang ini datang pada hari Rabu, 15 November 2023 dan kegiatan berakhir pada hari Jumat, 17 November 2023. Kedatangan peserta Live In disambut di Sanggar Among Lare oleh Pokdarwis Sendangsari dan Karang Taruna Pereng.

Setelah sampai di Among Lare, anak-anak dijemput oleh orang tua asuh untuk menuju rumah masing-masing. Ada 8 warga yang menjadi orang tua asuh peserta Live In ini.

Di hari pertama, sebagai kegiatan awal para peserta dipandu oleh tim dari Pokdarwis dan Karang Taruna Pereng yaitu belajar tentang adaptasi, sosialisasi dan tata karma. Anak-anak belajar mengenal lingkungan sekitar, fasillitas rumah, arah, berkenalan dengan anggota keluarga dan tetangga sekitar,belajar adat istiadat dan tata krama serta menata barang pribadi.

“Kegiatan hari pertama adalah pengenalan keluarga dan tetangga, terus belajar memberikan makan ternak di rumah warga, mengenal tanaman obat, memasak makanan tradisional bersama ibu asuh dan nanti kami kumpulkan di Sanggar Among Lare untuk bermain game dan refleksi.” Kata Untung, salah satu anggota Pokdarwis.

Di hari kedua, anak-anak juga belajar mengenal dan memasak makanan berbahan umbi, praktik membuat Tepung Garut di KWT Melati (Ralifa) dan membuat geblek. Lalu menuju Sanggar Among Lare untuk belajar Jathilan, menganyam janur kelapa dan membuat layang-layang.

Di hari terakhir anak-anak jalan pagi dengan orang tua asuh masing-masing, belajar mengenal aneka kegiatan orang desa di sawah dan mengenal tanaman pangan yang ditanam di sawah.

Pukul 12.00 WIB anak-anak berpisah dengan orang tua asuh diikuti dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama dilanjutkan perjalanan menuju kembali ke sekolah.

“Karena anak-anak ini dari golongan orang berada dan bertempat tinggal di kota sehingga tidak pernah berkegiatan seperti orang di desa, mereka sangat senang dan exited dengan kegiatan yang diikuti. Meskipun ada dari beberapa anak yang merasa kepanasan saat tidur, yang biasanya mereka memakai AC, kegatalan digigit nyamuk, akan tetapi wajah-wajah ceria masih selalu terpancar.” ungkap Untung.

“Setelah kegiatan Live In dari SMP Mutiara Persada ini masih ada agenda Live In dari mahasiswa UGM. Kami berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata di Sendangsari. Dan tidak hanya di Sanggar Among Lare ini fokus kegiatannya, ke depan bisa Embung Blubuk mungkin. Dengan semangat awal ini kami berharap pariwisata Sendangsari dapat maju dan berkembang, karena potensi Sendangsari yang sebenarnya banyak sekali.” pungkasnya. (ipg)