Penyuluhan Bagi Kader Lansia Kalurahan Sendangsari
Sendangsari-- Kader lansia bersama Tim Penggerak PKK Kalurahan Sendangsari menghadiri penyuluhan pada Jumat 3 November 2023. Penyuluhan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan para kader lansia di masing-masing padukuhan.
Penyuluhan yang diadakan di aula Kalurahan Sendangsari dihadiri 20 orang kader lansia dari 10 padukuhan, Tim Penggerak PKK Kalurahan serta pamong Kalurahan Sendangsari.
Sebagai narasumber, hadir 3 orang mahasiswa KKN UGM dan 2 orang petugas dari Puskesmas Pengasih 1.
Dalam sambutannya, Lurah Sendangsari - Suhardi menyampaikan pentingnya merawat lansia dengan memperhatikan kesehatan, pola hidup dan pola makannya. Lansia sangat rentan terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes yang sangat berbahaya jika tidak segera ditangani. Menjaga pola makan dengan mengurangi atau bahkan tidak mengkonsumsi gula, garam, minyak dan santan serta beraktifitas ringan dapat menjadi salah satu cara agar lansia tetap sehat dan bugar.
Sebelum menyampaikan sosialisasi, mahasiswa KKN dari Fakultas Kedokteran UGM memberikan kuisioner sederhana untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan peserta acara terhadap penyakit tidak menular yang sering menyerang lansia.
Dalam paparannya, Safina Kalistra - salah satu mahasiswa KKN menyebutkan beberapa jenis penyakit tidak menular (PTM) yang diderita lansia diantaranya Diabetes, Displidemia, Kardiovaskular, Hipertensi dan Kanker.Â
"Usia lanjut atau lansia adalah golongan usia yang rentan terkena penyakit tidak menular. Penyakit ini bukan terjadi begitu saja, namun karena pola hidup yang kurang sehat sehingga mengakibatkan penumpukan." Ujar Safina.
Agar terhindar dari PTM dan mencegah memburuknya kondisi lansia, kita harus membatasi konsumsi gula, garam, minyak, lemak, stop merokok, makan buah dan sayur setiap hari serta rutin beraktivitas.
Nugrah Priantama juga menambahkan mengenai pentingnya skrining kesehatan bagi orang yang memiliki kerabat dengan riwayat diabetes, hipertensi, jantung koroner, hiperlipidemia, ginjal kronik dan perokok aktif.
Narasumber ketiga, Ibu Tuti Petugas Puskesmas Pengasih 1, menjelaskan bahwa faktor resiko dari PTM ada 2 macam, yakni faktor resiko yang tidak dapat diubah seperti faktor usia, genetik atau keturunan dan jenis kelamin serta faktor resiko yang dapat diubah yaitu pola hidup.Â
Dengan melakukan pola hidup sehat dan seimbang dapat mengurangi tingkat resiko terserang penyakit tidak menular.
"Beberapa hal yang dapat diterapkan untuk mengurangi resiko Penyakit Tidak Menular ini adalah dengan melakukan Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress atau bisa disingkat CERDIK." ujar Tuti.
Beberapa hal tentang cara merawat lansia juga disampaikan oleh Ibu Meli dalam materi yang ia berikan. Sebagai kader lansia, harus mengetahui apa saja yang sebaiknya dilakukan ketika merawat lansia.Â
(ern)
Â
Â
Â
Â
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin