7 Dukuh Sendangsari Ikuti Pawiyatan Pamong Angkatan Ke-91, Jogja Untuk Indonesia
Sendangsari-Dukuh di Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo menghadiri undangan Pawiyatan Pamong di Gedung Punakawan-Ragam Kriya yang berada di jalan Kyai Haji Achmad Dahlan No. 72 Yogyakarta. Tujuh Dukuh yang mengikuti Pawiyatan angkatan ke-91 tersebut adalah Dukuh Kroco, Mrunggi, Secang, Gegunung, Pereng, Girinyono dan Blubuk, sedangkan 3 Dukuh yang lain telah mengikuti Pawiyatan diangkatan sebelumnya di tahun 2022.
Kegiatan Pawiyatan ini diselenggarakan selama tiga hari dari hari Rabu tanggal 1 November 2023 sampai dengan Jum`at tanggal 3 November 2023. Acara dimulai dari pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB.
Hari pertama, kegiatan diawali dengan registrasi peserta yang bertempat di Gedung Punakawan Ragam Kriya. Kemudian acara dibuka oleh Fajar Sudarwo mewakili GKR Mangkubumi sebagai Kepala Sekolah Pawiyatan Pamong. Para Peserta mendapat banyak pengetahuan di hari pertama ini, diantaranya adalah Sejarah Asal Usul Desa di Indonesia dan Ngelmu Pamong ; Kaweruh momong warga menyongsong abad Samudra Hindia untuk Kemuliaan Yogyakarta. Selain itu juga disampaikan beberapa materi dari Paulus Y. Samino tentang makna Mandat UU Keistimewaan DIY; Strategi Menjalankan, Menjaga dan Melindungi UUK DIY (pasca keputusan MK) oleh Dr. Irman Putra Sidin; Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta oleh KMT. Yudawijaya; Tata Krama di dalam Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat dan Pura Pakualaman oleh KRT. Wijoyo Pamungkas dan tim.
Selanjutnya hari Kamis, tanggal 2 November acara Pawiyatan Pamong ada di tempat Dalem Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat (Bangsal Ksatryan) dan Dalem Pura Pakualam. Para Dukuh peserta Pamong Pawiyatan memakai Pakaian Jawa Ngayogyakarto. KMT. Yudawijaya memberikan materi Wawasan Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya itu, peserta juga mendapat pelatihan Hajad Dalem dan Pranata Mangsa dari KRT. Rinta Iswara; Sesambetane Agama lan Budoyo Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat oleh KRT.Wijoyo Pamungkas.
Tim dari Kraton yang terdiri dari KRT. Wijoyo Pamungkas, KRT. Widyo Winoto, KRT. Condro Prawiro Yudo, KRT.Widyo Pranasworo, KRT. Tirtowijoyo mengajak para peserta mengelilingi Kraton menunjukan bangunan dari Kraton termasuk bangsal kencana, sri manganti, bangsal manis, dan lain-lain.
Setelah mengelilingi Kraton para peserta menerima materi tentang Tata Lampah dan Tata Krama. Perjalanan peserta selanjutnya menuju Ndalem Pura Pakualaman dan Materi terakhir dihari ke dua ini tentang Pura Pakualaman oleh KPH Kusumaparastho dan KRT Projo Anggono.
Sedangkan di hari ketiga, kegiatan Pawiyatan Pamong dipusatkan di Gedung Punakawan-Ragam Kriya lagi atau di luar Kraton. Peserta diberikan materi tentang Visi Misi Gubernur DIY 2022-2027, capaian-capaian Keistimewaan DIY, Capaian dan Implementasi Perdais Pertanahan dan Perdais Tata Ruang, Bantuan Gubernur DIY untuk Tingkat Kalurahan, baru kemudian kegiatan ditutup oleh Fajar Sudarwo mewakili GKR Mangkubumi.
Dukuh yang mengikuti pawiyatan tiga hari ini sangat antusias terlihat semua bisa mengikuti materi dengan baik dan sampai selesai dan diharapkan ilmu yang mereka dapat dapat ditularkan ke warganya masing-masing.
Pawiyatan Pamong ini mengingatkan kembali agar kita sebagai Pamong harus bisa ngemong warga, juga harus bisa mempertahankan 5 (lima) Urusan Keistimewaan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang keistimewaan DIY meliputi; (1) Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur; (2) Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY; (3) Kebudayaan; (4) Pertanahan; dan (5) Tata Ruang.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin