Peringatan Hari Ibu, TP PKK Sendangsari Menggelar Lomba-lomba
SENDANGSARI – Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Seperti agenda-agenda tahun yang lalu, Tim Penggerak PKK Sendangsari juga ikut meramaikan dan memperingati Hari Ibu yang ke-95 pada tahun ini.
TP PKK mengadakan serangkaian kegiatan pada hari Minggu (24/12) dengan memilih aula Kalurahan Sendangsari sebagai tempat pelaksanaan perayaan Hari Ibu.
Tema yang diusung pada tahun ini yaitu “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju Melalui Pelestarian Budaya Daerah”. Dengan tema ini TP PKK mengadakan Lomba Wiru dan Lomba Berbusana Jawa Gagrak Ngayogyakarta sebagai aksi dari pelestarian budaya daerah.
Peserta lomba mengambil 5 orang perwakilan dari 10 padukuhan. Puluhan peserta nantinya diadu siapa yang terbaik I dalam Lomba Wiru yang selanjutnya akan diadu dalam Lomba Berbusana Jawa.
Hadir sebagai Juri dalam kegiatan ini yaitu KMT Drs Wasita Hadibrata, M.Ry Praja Tanidikarta SP, beliau berdua merupakan abdi dalem keraton Jogjakarta, kemudian perwakilan dari TP PKK Sendangsari Srimardiyati, dan perwakilan dari TP PKK Kapanewon Pengasih, Suremi.
Kegiatan diawali dengan pelatihan Wiru Jarik dengan harapan agar para peserta mendapat ilmu, secara tehnik lebih paham dan dapat dipraktikkan secara langsung.
Pada penilaian Lomba Wiru, para juri sudah menentukan Terbaik I di masing-masing padukuhan yang selanjutnya salah satu perwakilan akan mengikuti Lomba Berbusana Jawa.
Untuk kriteria penilaian Lomba Wiru terdiri dari ketepatan besar wiron, jumlah wiron dan juga kerapian wiron. Sedangkan untuk penilaian kriteria Lomba Berbusana Jawa meliputi ketepatan dalam pemakaian kebaya dan jarit, kerapian dan keluwesan berjalan.
10 peserta perwakilan padukuhan berlenggak lenggok di depan juri dan penonton. Para peserta sangat antusias dan semangat dalam mengikuti lomba Berbusana Jawa ini.
Setelah melalui penilaian tim juri, untuk hasil terbaik I diraih oleh Padukuhan Kroco, terbaik II diraih Padukuhan Secang dan terbaik III diraih oleh Padukuhan Klegen. 7 padukuhan lainnya meskipun tidak juara panitia tetap memberikan hadiah partisipan.
“Rangkaian lomba-lomba pada pagi sampai siang hari ini sangat meriah. Kami mengusung tema dan kegiatan dalam rangka pelestarian budaya daerah tentunya daerah Yogyakarta. Tadi sudah ada penilaian Lomba Wiru Jarit dan Lomba Berbusana Jawa diperagakan seperti fashion show. “ ungkap Tuti Handayani, Ketua TP PKK.
“Dengan lomba yang seperti ini diharapkan perempuan-perempuan tetap selalu melestarikan budaya daerah selain peran utama sebagai ibu rumah tangga. Tahun depan semoga peringatan Hari Ibu lebih meriah dan semarak lagi.” pungkasnya. (ipg)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin