Poklahsar Mina Serang Barokah Mewakili Kapanewon Pengasih dalam Lomba Gerbang Segoro
Sendangsari – Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) Mina Serang Barokah maju mewakili Kapanewon Pengasih mengikuti Lomba Gerbang Segoro yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Kamis lalu (22/6).
Hadir dalam acara tersebut Panewu Anom Kapanewon Pengasih dan jajarannya, Forkompinkap, Tim Juri Lomba (Unsur Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), TP PKK Kabupaten Kulon Progo, Insan Pers, Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), Teknisi Pendidik) Lurah beserta pamong, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat.
Acara diawali dengan penampilan Senam Gemari dari anak-anak PAUD Utami dan Yel-yel ibu-ibu Poklahsar Mina Serang Barokah.
Dalam sambutannya Kepala DKP, Trenggono Trimulyo MT mengungkapkan bahwa Gerbang Segoro adalah gerakan membangun dengan semangat gotong royong, bukan hanya semata-mata berlomba untuk juara akan tetapi lebih banyak evaluasi dan pembinaan.
“Gerbang Segoro merupakan program unggulan DKP yang didanai dengan Danais dan bertujuan untuk membangun dunia kelautan dan perikanan dengan pemberdayaan masyarakat. Gerakan ini akan mengawal Kelompok Poklahsar dari hulu sampai dengan hilir.” tuturnya.
“Kami bangga dengan kegiatan ibu-ibu Poklahsar ini karena dapat menampilkan beragam olahan pangan dari ikan dan ada live cooking juga.” tambahnya.
Trenggono juga sangat berharap produk-produk dari Poklahsar Mina Serang Barokah dapat dipasarkan di Pasar Sarwo Laris yang berlokasi di Gawok, Wates. Pasar tersebut sebagai tempat kuliner ikan dan oleh-oleh berbasis ikan.
Sekretaris Poklahsar, Isti Wahyuni memaparkan bahwa Poklahsar Mina Serang Barokah sudah mendapat registrasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan dengan nomor 34.01.06.SDS.LAHSAR.02.2022. Kelompok ini beranggotakan 10 (sepuluh) orang, diketuai oleh Sri Widyaningsih dan bersekretariat di Serang RT 04.
“Pembentukan Poklahsar ini dikarenakan adanya permasalahan pemasaran lele berukuran besar sehingga kami berupaya untuk berinovasi membuat olahan makanan seperti abon lele, nugget lele, galantin lele, kulit lele krispi, pempek ikan dan bandeng presto, rengginang ikan, sumpia dan peyek wader, dan Oseng Kepala Lele. Komoditas yang kami kembangkan yaitu Lele, Nila, Bandeng dan ikan laut.” paparnya.
“Untuk pemasaran produk melalui WA, Sangga Boga, KWT dan BUMDes. Dan untuk kegiatan sosial kami telah bekerja sama dengan PAUD Utami Serang mengadakan pelatihan membuat nugget lele, dan telah mengikuti pelatihan ikan di AFTA Yogyakarta, pelatihan di Pasar Ikan Nanggulan serta pelatihan olahan pangan di PKK Kalurahan Sendangsari.” tambahnya.
“Budidaya ikan yang kami kembangkan yaitu ikan Lele, Nila dan Gurami. Yang belum dapat kami olah adalah tulangnya”. ungkap Isti.
Setelah pemaparan dari Poklahsar, Tim Juri menilai administrasi kelompok, Live Cooking dan hasil produk olahan kelompok.
Tim Juri, diwakili oleh Desti Puji Lestari AMd dari unsur HIPMI menegaskan bahwa Tim Juri akan menilai secara obyektif.
“Secara administrasi sudah baik, masakan cooking live juga enak rasanya, untuk anggota kedepan agar ditambah tidak hanya 10 orang, dan merengkuh kaum muda. Yang muda-muda direkrut untuk membantu pemasaran.” katanya.
“Untuk packaging sudah bagus karena memakai alumunium foil, ijin juga sudah lengkap ada PIRT dan Halal, sayang kalau pemasaran tidak dikembangkan ke toko modern. Monggo kedepan agar produk dapat dipasarkan melalui Pasar Sarwo Laris, Tomira, Sibakul maupun Shopee.” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suhardi Lurah Sendangsari juga berharap Poklahsar Mina Serang Barokah mendapatkan hasil yang terbaik dan produk UMKM Poklahsar dapat menembus ke toko-toko modern. Selain itu dengan Poklahsar dapat memberdayakan ibu-ibu menjadi produktif sehingga ekonomi keluarga menjadi maju. (ipg)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin