Menuju UMKM Tangguh dan Mandiri Pemkal Sendangsari adakan Pembinaan Pelaku Usaha ke-3

07 Juni 2023
IDI
Dibaca 109 Kali

Sendangsari – Pertemuan ke-tiga Pembinaan Pelaku Usaha berlangsung di Aula Kalurahan Sendangsari pada Rabu (7/6) dengan 2 pembicara. Pembicara yang pertama adalah Bapak Nur Sa’bani dari Baznas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan pembicara ke-dua adalah Bapak Rosyid Kusuma Yuda dari Diksop UKM DIY.

Peserta pembinaan ini adalah pelaku usaha yang berada di Sendangsari, baik yang sudah mengikuti pembinaan pada kesempatan sebelumnya dan juga peserta yang baru pertama kali mengikuti pembinaan ini.

Pada pertemuan ke-dua yang  dilaksanakan pada Selasa (21/3)  membahas tentang ”Foto katalog produk dan juga tim marketing atau penjualan. Bapak Suhardi selaku Lurah Kalurahan Sendangsari menyampaikan bahwa pembahasan yg telah disampaikan di pertemuan sebelumnya tersebut membutuhkan tindakan segera. Karena pada era ini, dalam merintis usaha memerlukan pemasaran secara digital dengan tujuan penjualan maksimal.

Sebelum masuk dalam materi yang pertama, Bapak Nur Sa’bani menyampaikan bahwa ”Merintis usaha ini tidak semata mencari uang saja. Namun keberkahan yang diutamakan. Kebaikan yang tumbuh, berkembang dan abadi. Bukan tentang siapa pemenangnya, namun saling bekerjasama ataupun bermitra.”

Bapak Nur Sa’bani menyampaikan dalam materinya bahwa merintis usaha harus diawali dengan senyuman, karena pembeli akan lebih berkesan jika penjualnya ramah. Tak hanya ramah, kita juga harus menanamkan sugesti positif. Harus fokus dan yakin bahwa akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Kemudian di poin yang terakhir beliau menyampaikan bahwa harus mencermati 4P. Apa isi dari 4P tersebut? Berikut isinya:

  1. Produk. Kita harus mengenali apa produk yang kita miliki. Terlebih tentang apa kelebihan dari produk kita dibandingkan dengan produk yang lain.
  2. Promosi. Promosi memiliki banyak cara, baik secara langsung maupun  digital.
  3. Place. Tempat yang digunakan tentunya harus strategis dan juga nyaman.
  4. People. Siapa yang menjadi sasaran pasar.

Kemudian bahasan materi ke-dua yang disampaikan oleh Bapak Rosyid Kusuma Yuda adalah:

  1. Penentuan harga produk
  2. Legalitas produk
  3. Financial management

Disampaikan bahwa dalam pengelolaan pendapatan perlu dipisahkan. Antara pendapatan pribadi, pendapatan dari usaha, dan juga pendapatan yang diperoleh dari pengembangan usaha (keuntungan). Lalu bagaimana dengan profit yang kita peroleh? Apakah total dari untung penjualan kita masukkan kantong sendiri? Tentu tidak. Karena dari profit tersebut 10% untuk pengembangan usaha. 20% untuk gaji dan sisanya digunakan untuk pos rekening usaha (modal usaha di hari berikutnya).

Semoga pembinaan ini dapat mencapai tujuannya yakni, ”Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro, kecil, menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. (IDI)