Sendangsari (25/07/23) – Guna melestarikan budaya jawa yang kini hampir punah KKN Universitas Gadjah Mada mengadakan Sinau Nabuh Gamelan atau disingkat “Sibulan”. Gamelan merupakan satu dari sekian banyak alat musik yang kental dan melekat dengan adat dan budaya jawa. Perkembangan Teknologi yang sangat pesat membuat anak generasi muda lupa terhadap peninggalan leluhur berupa budaya jawa khususnya alat musik gamelan.
Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih yang merupakan Rintisan Desa Mandiri Budaya sangat mendukung kegiatan yang menjadi salah satu proker KKN UGM Tahun 2023 ini. Kegiatan “Sibulan” tersebut diperuntukan untuk anak-anak dan remaja yang ada di Padukuhan Kroco. Pada kesempatan ini KKN UGM mengajak anak-anak dan remaja Padukuhan Kroco untuk melestarikan Budaya Jawa lewat permainan alat musik gamelan. Kegiatan latihan karawitan dilaksanakan seminggu sekali pada hari Sabtu pagi untuk anak-anak dan sore untuk remaja. Latihan Karawitan tersebut dilaksanakan di ruang Gamelan Balai Kalurahan Sendangsari.
Latihan Karawitan ini dilatih oleh Prasojo Prihantono selaku Mahasiswa KKN UGM yang ditempatkan di Padukuhan Kroco. Materi yang diajarkan meliputi cara menabuh gamelan, Notasi dalam gamelan, dan Nada dalam gamelan. "Anak-anak dan remaja sangat antusias dalam mengikuti Latihan karawitan, adanya Latihan karawitan ini menjadi hiburan bagi mereka soalnya sudah lama tidak Latihan karawitan sejak pandemi" ucap Slamet Supriyono selaku Dukuh Kroco.
Harapanya dengan adanya kegiatan Latihan gamelan ini dapat melestarikan budaya jawa, selain itu juga dapat meningkatkan rasa peduli anak muda terhadap budaya jawa. " Kalo bukan kita yang menjaga budaya jawa lalu siapa lagi, semoga dengan Latihan ini anak – anak muda di Padukuhan Kroco jadi tertarik dengan Gamelan” jelas Prasojo selaku Tim KKN UGM.
