Edukasi Pembuatan Ecoenzym, Upaya Zero Waste Menuju "Smart Eco Village" dengan Bahan Limbah Organik
Sendangsari -- Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah organik, mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 melaksanakan program pemberdayaan warga Padukuhan Blubuk, Kalurahan Sendangsari, Kecamatan Pengasih. Kegiatan Edukasi pembuatan ecoenzym sebagai upaya zero waste menuju "Smart Eco Village" dengan bahan limbah organik oleh Abimanyu Dimas Cahyo Setyanto di bawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D.
Acara ini dilakukan pada Senin, 24 Juli 2023 dengan partisipan dari Kelompok Tani Padukuhan Blubuk, Sendangsari. Bertempat di rumah Dukuh Blubuk, sejumlah perwakilan warga dari masing-masing RT di Pedukuhan Blubuk juga turut hadir dan antusias dalam penyelenggaraan acara penyuluhan ini.
Ecoenzym merupakan cairan multifungsi yang dihasilkan dari fermentasi campuran sisa sampah organik, gula merah, dan air. Berdasarkan penelitian terakhir oleh Sastyaningtyas, 2018 ecoenzym memiliki berbagai manfaat seperti antibakteri, antiham, dan sebagai pupuk alami.
Menurut Abim dan teman-teman ecoenzym ini dapat menjadi langkah yang sangat berguna untuk mengurangi sampah organik. Proses pembuatannya juga mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang mahal karena bahan yang digunakan berasal dari limbah rumah tangga.
Disamping dapat digunakan langsung oleh produsen, ecoenzym ini juga dapat dijual dan menambah nilai ekonomi Masyarakat. Produk ecoenzym ini juga dinilai sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan zat kimia sintetis lainnya dan aman digunakan bagi tanaman secara langsung.
Dengan banyaknya manfaat tersebut maka diharapkan edukasi dan demonstrasi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Padukuhan Blubuk yang mayoritas bermata pencaharian di bidang pertanian. (timKKN-UGM)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin