Anggota KWT Sekar Arum Belajar Membuat Sabun dan Lilin Bersama Mahasiswa KKN UII

12 Agustus 2023
ern
Dibaca 275 Kali
Anggota KWT Sekar Arum Belajar Membuat Sabun dan Lilin Bersama Mahasiswa KKN UII

Sendangsari-- Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum Padukuhan Paingan mengadakan praktik membuat sabun cuci tangan dan lilin bersama mahasiswa KKN Universitas Islam Indonesia(UII) pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Anggota yang seluruhnya adalah ibu-ibu terlihat antusias mengikuti proses pembuatannya.

Bertempat di Sekretariat KWT, proses pembuatan sabun dan lilin yang berbahan dasar minyak jelantah tersebut memakan waktu kurang lebih 2 jam. Ibu-ibu anggota KWT yang sebagian adalah lansia mengikuti pratik sampai selesai meskipun tidak paham dengan bahan kimia yang digunakan untuk campuran minyak jelantah dalam pembuatan sabun cuci tangan dan lilin.

Ella Safitri, mahasiswa KKN dari UII fakultas MIPA program studi kimia yang memiliki program kerja pembuatan sabun dan lilin dengan rinci menjelaskan bagaimana proses pembuatan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah itu.

Pertama-tama minyak jelantah yang telah dipanasi dijernihkan dengan menggunakan larutan kimia Kalium Hidroksida (KOH). Kemudian kedua bahan diaduk hingga mengeras dan berubah warna. Proses pengadukan akan memakan waktu kurang lebih 30 menit namun jika menggunakan mixer bisa lebih cepat. Gumpalan minyak kemudian dilarutkan dengan air panas serta dapat ditambahkan pewangi dan pewarna untuk mengurangi bau minyak jelantah. Cairan minyak yang bertekstur kental bisa dimasukkan kedalam botol dan bisa langsung digunakan.

Dalam proses pembuatan lilin pula hanya cukup mencampur minyak jelantah dengan parafin dengan perbandingan 1:1. Kedua bahan kemudian diberi pewarna dan pewangi lalu dipanaskan diatas kompor hingga parafin mencair dan semua bahan tercampur rata. Setelah itu, bahan bisa dituang kedalam cetakan dan diberi sumbu.

"Proses pembuatan sabun dan lilin ini cukup mudah dan waktunya juga singkat. Untuk bahan-bahan kimia seperti KOH dan Parafin bisa dibeli ditoko kimia. Kalau cetakan lilin, sumbu dan botol sabun bisa dibeli di toko-toko kelontong atau di onlineshop." tutur Ella Safitri disela-sela proses pembuatan lilin.

Sabun cuci tangan dan lilin yang sudah jadi kemudian dibagikan kepada anggota KWT. Perasaan takjub terlihat dari salah seorang anggota saat mencoba sabun untuk mencuci tangan.

"Seperti sabun cuci tangan pada umumnya, teksturnya kental seperti sabun mandi cair dan berbusa walaupun sedikit. Kalau aromanya masih sedikit berbau jelantah."ujar Dadiyem, salah satu anggota KWT Sekar Arum.

Salah satu mahasiswa dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika Prodi Akuntansi, Naila Tazkiyya Rosyida juga menyampaikan sosialisasi tentang penggunaan  QRIS sebagai alat pembayaran digital dan peluang bisnis dari pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah. Paparan singkat tentang bisnis plan UMKM ia sampaikan jika sekiranya anggota KWT ingin memproduksi sabun dan lilin dari minyak jelantah untuk dipasarkan. 

Mulai dari modal yang dibutuhkan, biaya produksi hingga harga jual yang tepat serta target konsumen  juga disampaikan dengan menggunakan perkiraan angka sehingga mudah dipahami oleh peserta pertemuan.

"Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dipraktekkan dirumah ya ibu-ibu, minimal untuk dipakai sendiri. Atau kalau ingin dijadikan usaha juga alhamdulillah. Jadi minyak jelantah yang ada dirumah bisa dimanfaatkan kembali."tutur Niken Fransiska, Ketua KWT Sekar Arum sekaligus menutup pertemuan.

(ern)

Â