Tim Pkm Dosen UNY Selenggarakan Pelatihan dan Pengolahan Biofarmaka kepada KWT di Sendangsari

18 Agustus 2023
Super Admin
Dibaca 304 Kali
Tim Pkm Dosen UNY Selenggarakan Pelatihan dan Pengolahan Biofarmaka kepada KWT di Sendangsari

Sendangsari - Dengan semangat yang penuh dan antusias, Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sendangsari kecamatan Pengasih, kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan momen berharga dalam sebuah kegiatan Tindak Lanjut Workshop Biofarmaka yang sebelumnya sudah dilangsungkan di dusun Kiringan. Tindak Lanjut Workshop Biofarmaka berlangsung pada Rabu, (16/8) diselenggarakan oleh Pemerintahan Kalurahan Sendangsari dan bekerjasama dengan tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UNY yang diketuai Dr. Asri Widowati, M.Pd., M.CE, dan beranggotakan Ir. Muhkamad Wakid, M.Eng. dan Dr. Anggi Tias Pratama. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan KWT kelurahan Sendangsari sejumlah 40 peserta. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen KWT dalam mengambil peran penting dalam pengembangan pertanian di kalurahan Sendangsari.

Lurah Sendangsari, Suhardi dalam sambutannya berharap peserta pelatihan dapat mengimplementasikan hasil workshop atau pelatihan secara berkesinambungan. Pemerintah Kalurahan berusaha memfasilitasi kegiatan tindaklanjut dengan harapan kegiatan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kalurahan Sendangsari.

Dalam kegiatan ini, semangat kolaborasi terpancar dari wajah-wajah peserta yang siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam dunia pertanian, khususnya dalam pengelolaan dan pengolahan biofarmaka. Tidak hanya sekadar mendengarkan ceramah, kegiatan ini juga berfungsi sebagai platform berharga untuk bertukar pengalaman, pengetahuan dan keterampilan antara sesama wanita tani. Peserta yang sudah dilatih saat kunjungan di dusun Kiringan bertugas mengimbaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dengan melatihkannya kepada anggota KWT lainnya.

Salah satu poin penting dalam kegiatan tindak lanjut ini adalah penekanan dan penguatan pentingnya pelestarian dan pembudidayaan tanaman herbal serta pengolahannya. Peserta diberikan pengetahuan mendalam mengenai kekayaan herbal yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar, dan bagaimana tanaman-tanaman ini dibudidayakan dan dimanfaatkan secara efektif untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Kegiatan juga disemarakkan dengan penyerahan buku saku “PESONA HERBAL DAN KHASIATNYA”  karya  tim  PkM  UNY,  oleh  ketua  tim Dr.  Asri  Widowati,  M.Pd.,  M.CE,  kepada  lurah Sendangsari, Suhardi dan untuk selanjutnya diserahkan kepada KWT kalurahan Sendangsari.

Selain itu, kegiatan ini juga mempraktikkan pengolahan herbal menjadi produk yang bernilai tambah, seperti jamu peras, sirup, dan selai. Teknik-teknik pengolahan yang sudah dilatih saat kunjungan di dusun Kiringan  diperkuat  melalui  sesi  diskusi,  presentasi,  dan  praktik  langsung.  Para  peserta  dengan

semangat dan antusias mempraktikkan semua ilmu yang didapatkan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang belajar, namun juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun komunitas yang kuat di antara wanita tani kalurahan Sendangsari. Semangat kebersamaan dan semangat untuk berbagi pengetahuan tercermin dalam antusiasme yang terpancar dari para peserta.

Dalam suasana yang penuh inspirasi ini, wanita tani dari masing masing KWT di Desa Sendangsari telah membuktikan bahwa kolaborasi dan pembelajaran adalah kunci dalam meraih kesuksesan dalam bidang pertanian, khususnya pengelolaan dan pengolahan biofarmaka. Kegiatan yang berlangsung ini bukan hanya acara pelatihan biasa, tetapi juga menjadi tonggak awal bagi perubahan positif dalam pendekatan pertanian dan pemberdayaan perempuan di kalurahan Sendangsari. Dengan semangat yang meledak-ledak, wanita tani ini siap mengambil langkah lebih maju dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan non-produktif yang akan berdampak baik bagi komunitas dan lingkungan sekitar. Semua KWT menyatakan siap menindaklanjuti dengan berwirausaha pada bidang Biofarmaka ini. (AW+MW)