KWT Ngrembuyung wakili Kulon Progo pada Lomba P2L Tingkat Provinsi
Sendangsari – Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngrembuyung Padukuhan Klegen, Sendangsari turut serta mewakili Kabupaten Kulon Progo dalam Lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tingkat Provinsi 2023.
Dalam mewujudkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan DIY mengadakan perlombaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Lomba ini di ikuti oleh masing-masing kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 3 perwakilan KWT di setiap kabupatennya.
Dalam perlombaan ini terdapat dua tahap penilaian, yakni Kunjungan Lapangan di masing-masing demplot KWT dan Pameran. Penilaian tahap satu telah dilaksanakan pada Senin (14/08) di Demplot KWT Ngrembuyung, (Klegen, Sendangsari, Pengasih) dan 2 dempot lainnya yaitu demplot KWT Seruni Menoreh Indah (Nglambur, Sidoharjo, Samigaluh), dan demplot KWT Clampean (Patihombo, Purwosari, Girimulyo).
Adapun beberapa aspek yang dinilai dalam Kunjungan Lapangan tersebut, diantaranya adalah:
- Aspek kelembagaan dan organisasi
- Aspek administrasi kelompok
- Aspek permodalan
- Aspek pengembangan usaha kelompok
- Aspek teknis budidaya tumbuhan
- Aspek pasca panen dan pengolahan
Acara penilaian tahap satu yang berlangsung di Dempot KWT Ngrembuyung di hadiri oleh Bapak Suhardi selaku Lurah Sendangsari, Drs. Hera Suwanto, MM selaku Panewu Pengasih, Ir. Trenggono Trimulyo, MT selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Sigit harjono, S.P., M.P selaku Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY yang sekaligus memimpin tim juri.
Adapun 3 Tim Juri yang berasal dari perguruan tinggi Yogyakarta, yakni diantaranya adalah Dr. Ir. Oktavia S. Padmini. M.Si. dan Dr. Eko Murdiyanto, S.P., M.Si. dari UPN Veteran Yogyakarta serta Hanim Zuhrotul Amanah, S.TP., M.Sc. dari UGM Yogyakarta.
“Dengan menanam sayur, tentunya kita dapat mengurangi pengeluaran.” Ujar Ir. Trenggono Trimulyo, MT. selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Selain untuk mengurangi pengeluaran belanja, kita juga dapat menanfaatkan lahan kosong supaya tidak menganggur dengan sia-sia.
Kemudian dalam penilaian tahap dua yakni Pameran yang di laksanakan pada Kamis (24/08) di JJLS Samas, Parangtritis, Kretek, Bantul. KWT Ngrembuyung menampilkan beberapa produk siap komsumsi seperti keripik pisang, keningkir, seledri, rempeyek, jus, dan jamu. Selain produk yang dapat dikonsumsi, terdapat beberapa tanaman dan juga produk kerajinan sabut kelapa yang berasal dari Klegen, Sendangsari, Pengasih, Kuon Progo.
Walaupun dalam perlombaan kali ini KWT Ngrembuyung belum mendapatkan juara, namun bagi KWT Ngrembuyung hal ini tidak mematahkan semangat untuk lebih baik lagi kedepannya.
“Karena pedoman kami lomba atau tidak lomba tetap harus menanam. Bagi kami kemenangan yang sesungguhnya adalah apabila kita tetap bertahan dan mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi kita." ujar Sunarsih selaku ketua KWT Ngrembuyung.
"Mewujudkan wanita yang bersama maju dan mandiri. Untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Pokoknya pemanfaatan pekarangan benar-benar dirasa hasilnya untuk keluarga khususnya.” ujar Sunarsih selaku ketua KWT Ngrembuyung." timpalnya.
(idi)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin