Anggota PKK Bersama Karang Taruna Sendangsari Ikuti Pelatihan Hantaran

21 Januari 2024
ern
Dibaca 185 Kali
Anggota PKK Bersama Karang Taruna Sendangsari Ikuti Pelatihan Hantaran

Sendangsari-- Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih mengadakan pelatihan kreasi hantaran dengan sasaran peserta pelatihan adalah anggota PKK Kalurahan, PKK Padukuhan serta Karang Taruna Padukuhan. Acara pelatihan  diselenggarakan di Joglo Sanggar Among Lare Padukuhan Pereng Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pengasih pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Dari jumlah peserta pelatihan yang hadir sebanyak 46 orang, seluruhnya adalah ibu-ibu dan remaja putri dari 10 padukuhan yang ada di Kalurahan Sendangsari. Anggota karang taruna ikut dilibatkan dalam pelatihan ini karena diharapkan mereka mau dan mampu mengembangkan ilmu yang diperoleh serta dapat menularkan keterampilannya  kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Lurah dan Kamituwa Sendangsari berpesan agar setiap pelatihan yang diadakan hendaknya berkelanjutan dan dikembangkan. Sehingga dana yang dikeluarkan Pemerintah Kalurahan Sendangsari serta ilmu yang diberikan tidak sia-sia.

"Saya harap setiap peserta mau praktek dirumah,sehingga ilmu dari pelatihan ini dapat benar-benar bermanfaat sehingga tujuan Pemerintah Kalurahan Sendangsari mengadakan pelatihan dapat terlaksana, yakni mewujudkan masyarakat yang terampil sehingga mampu memiliki penghasilan dari keterampilan yang dimiliki." Tutur Suhardi, Lurah Sendangsari.

Suwarna Utama selaku Kamituwa Sendangsari juga berpesan agar ilmu yang diperoleh benar-benar diterapkan. 

"Jangan hanya pelatihan-pelatihan terus tapi setelah itu hilang. Peserta yang hadir saat ini wajib praktek, sukur-sukur menularkannya dengan masyarakat, khususnya bagi adik-adik karang taruna." Ujar Suwarna Utama.

Hadir sebagai narasumber, Ibu Hari pemilik Yasmin Souvenir yang akan berbagi ilmu tentang aneka kreasi seserahan/hantaran. Dalam pelatihan yang singkat, karena hanya dilakukan satu hari tersebut Ia memberikan materi tentang cara membentuk mahar mukena kedalam bentuk bunga dan masjid, serta kreasi seserahan.

Dengan sabar Ibu Hari membimbing dan menjelaskan setiap proses kepada seluruh peserta sehingga masing-masing memiliki gambaran bagaimana membentuk barang-barang hantaran dengan rapi dan dihias cantik sehingga memiliki nilai seni dan nilai jual. Tak lupa Ia menyisipkan candaan-candaan yang membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan diharapkan dapat dipraktekkan sendiri serta dikembangkan sesuai kreativitas masing-masing peserta.

Beberapa kreasi mahar dan hantaran yang berhasil dipraktekkan adalah mukena dalam bentuk masjid dan bunga, seserahan make up, makanan dan pakaian gamis beserta jilbab kedalam bentuk barbie muslim. (ern)

Â