Sosialisasi RKDD: Peningkatan dan Keterampilan Teknologi Digital.

04 Mei 2024
Admin Sendangsari
Dibaca 65 Kali
Sosialisasi RKDD: Peningkatan dan Keterampilan Teknologi Digital.

Sendangsari-- Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak dan bertanggung jawab, Tim RKDD Sendangsari mengadakan sosialisasi  pada Sabtu, 11 Mei 2024..

Sosialisasi yang bertempat di Aula Kalurahan Sendangsari  dihadiri  oleh anggota RKDD, perwakilan pendidik PAUD, pelaku seni, dan Desa Wisata Sendangsari.

Hadir sebagai narasumber, Bapak Sigit Rahmanto – Carik Sendangsari selaku penasehat Tim SID Sendangsari, Bapak Dion dari Yayasan dibidang pendidikan dan Bapak Wakidi yang merupakan seorang konsultan keamanan digital.

Dengan  topik “Peningkatan dan Keterampilan Teknologi Digital”, sosialisasi tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, seiring dengan meningkatnya penetrasi teknologi informasi dan komunikasi di wilayah pedesaan. Dengan dukungan infrastruktur teknologi yang semakin membaik, masyarakat desa kini mulai merasakan dampak transformasi digital.

Dari  materi yang di sampaikan oleh beberapa narasumber, poin penting dari sosialisasi ini adalah:

  1. Rencana mengenai pengembangan Sistem Informasi Desa (SID)
  2. Menggali peluang dalam era digital dan pemanfaatan AI dan IOT dalam kehidupan sehari-hari, serta
  3. Membangun keamanan digital, mengingat teknologi juga memiliki efek negative.

“Saat ini Desa Sendangsari sudah mengarah pada digitalisasi, sudah menyediakan pelayanan yang berbasis online.’’ Ujar Rahmad Ahmadi selaku Duta Digital Kulon Progo.

Sigit Rahmanto menuturkan bahwa Kalurahan Sendangsari memiliki beberapa rencana terkait digitalisasi, diantaranya:

  1. Akses Informasi dan Pendidikan: Teknologi digital membuka akses luas terhadap informasi dan sumber belajar bagi masyarakat desa. Anak-anak dapat mengikuti pelajaran online dengan akses internet gratis disetiap padukuhan.
  2. Pemberdayaan Ekonomi: Platform digital memungkinkan pelaku usaha di desa untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. E-commerce dan media sosial memberikan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk menjangkau pasar yang lebih besar, baik nasional maupun internasional.
  3. Tanda tangan digital: Fasilitas tanda tangan pemerintah kalurahan yang bersangkutan dengan persuratan.
  4. Kode QR setiap rumah tangga: Fasilitas data keluarga yang hanya dapat diakses oleh Pemerintah Kalurahan.
  5. Peta Rawan Bencana: Peta yang menunjukkan lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami bencana alam atau insiden tertentu seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, atau kebakaran hutan. Peta tersebut membantu pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat untuk mengidentifikasi area-area yang rentan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

“ Dari beberapa rencana tersebut, sebagian sudah terlaksana seperti tanda tangan digital dan peta rawan bencana. Dengan adanya tanda tangan digital system pelayanan menjadi lebih efisien terlebih saat Pak Lurah dan saya sedang tidak di kantor.”tutur Sigit Rahmanto.

Dalam pelaksanaan digitalisasi  tentu terdapat beberapa tantangan, diantaranya adalah ketersediaan jaringan, tingkat SDM serta keamanan data yang masih lemah. Masyarakat desa perlu mendapatkan edukasi tentang cara memanfaatkan teknologi dengan baik serta pentingnya menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan produk digital. Kesadaran akan risiko seperti penipuan online, hoax, dan penyalahgunaan data perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat tidak dengan mudah menerima dan menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya.

Sosialisasi digital di wilayah pedesaan membawa peluang besar untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun sosial. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, tantangan seperti infrastruktur, literasi digital, dan keamanan perlu diatasi dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, desa-desa dapat merasakan manfaat penuh dari transformasi digital dan berkontribusi lebih signifikan terhadap pembangunan nasional.(idi)